PILIHAN
Yang Ditunggu! Kartu Pra Kerja Telah Diluncurkan, Biayai Pelatihan Rp7 juta per Peserta
BUALBUAL.com - Pemerintah telah merilis program Kartu Pra Kerja per hari ini, Jumat (20/3). Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari para calon pekerja, baik yang masih mencari dan karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa nantinya para peserta akan mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 7 juta per orang. Pembayaran akan dilakukan melalui OVO, Bank BNI dan Link Aja.
“Melalui Kartu Prakerja, Pemerintah memberikan bantuan biaya pelatihan hingga Rp 7 juta per peserta sekali seumur hidup. Pemerintah akan membayarkan biaya pelatihan itu langsung kepada lembaga pelatihan melalui platform digital,” kata dia dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Jumat (20/3).
Dirinya menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 7 juta penduduk Indonesia yang menganggur. Sejumlah 3,7 juta berusia 18-24 tahun.
“Pengangguran muda ini sebanyak 64 persen tinggal di perkotaan, 78 persen berpendidikan SMA ke atas. Masalah terbesar yakni sekitar 90 persen dari mereka tidak pernah mengikuti pelatihan bersertifikasi,” terangnya.
Untuk tahun anggaran 2020, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk sekitar 2 juta penerima manfaat program Kartu Pra Kerja. Ke depannya diharapkan, kompetensi pekerja dan pencari kerja dapat meningkat signifikan.
“Kartu Pra Kerja pun akan mendorong lembaga pelatihan dan dunia usaha untuk saling bekerja sama, sehingga lulusan lembaga pelatihan menjadi lebih mudah memperoleh pekerjaan,” tutur Airlangga.
Nantinya, kartu ini akan diuji coba di tiga provinsi terlebih dulu, yakni di Kepulauan Riau, Bali dan Sulawesi Utara. Program ini baru bisa dimanfaatkan untuk umum pada awal April mendatang.
“Dua minggu pertama sosialisasi dulu nanti dalam website dijelaskan mulai pendaftarannya, tapi dalam perencanaannya 2 minggu dari sekarang sesudah sosialisasi semuanya akan dipersiapkan,” tuturnya.
Ketika selesai melakukan pelatihan, para pekerja juga akan mendapatkan biaya transport sebesar Rp 500 ribu saat masa pencarian kerja. Namun, pemberian tersebut dilakukan secara bertahap.
“Para peserta tetap diberikan biaya dalam tanda petik biaya transport yang besarnya Rp 500 ribu dan 3 kali dibayarkan secara bertahap dan pada saat selesai melakukan pelatihan itu diberikan kesempatan untuk mengevaluasi dalam bentuk survei, begitu survei dikembalikan mereka akan mendapatkan lagi Rp 150 ribu,” jawabnya.
Sumber: Jawapos.com
Berita Lainnya
Hj. Septina Primawati Rusli Ketua DPRD Riau Untuk Jembatan Siak IV Tuntas Tahun Ini
Di Desa Ada Bulog Itu Bikin Bangga
Setelah Pemkab Inhu Lunasi Tunggakan Rp 2,8 Miliar, PJU Kembali Dihidupkan
Bea Cukai Dumai Riau Amankan Tersangka Beserta 1,3 Kg Sabu-sabu
Niat Oesman Sapta Setelah Sembuh Dari Sakit, Membangun Masjid Agung Oesman Al-Khair Terapung Tercapai
Laksanakan Reses, Effendi Sianipar Sosialisasi KUR BRI dan PT Aspan, Gerakkan Ekonomi Keluarga Berdikari
Penghinaan Luar Biasa! BPN: Keterlaluan! Istri Artis Andre Taulany Hina Prabowo Sakit Jiwa
DPD AJO Indonesia Sumbar Beri Pelatihan Jurnalistik
Pemilu Tahun 2019, Jumlah Pemilih Milenial Mencapai 40 Persen
Bupati Inhil HM Wardan mengikuti prosesi pelepasan pawai ta'aruf MTQ Ke - 36 Provinsi Riau di Kota Dumai
Polsek Keritang Amankan Satu Orang Pengedar Sabu
Jangan Sembarangan Makan! Ini Kadar Kolesterol di Bagian-bagian Kambing