Anggota DPRD Bengkalis Rianto,
Minta Polsek Mandau Usut Tuntas, Terkait Laporan Istri Korban Karyawan PKS PT.PCR Sebanga

BUALBUAL.com - Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Rianto meminta kepada pihak kepolisian Polsek Mandau untuk mengusut tuntas terkait masalah kecelakaan kerja. Kecelakaan tersebut menyebabkan satu karyawan meninggal dunia karena terjatuh. Apalagi manajemen perusahaan di saat kejadian ada menyalahkan korban karena kurang safety.
" Kita ingin pihak kepolisian mengusut kejadian ini. Kenapa saat kejadian kecelakaan kerja tersebut pihak perusahaan tidak mau melaporkan permasalahan ini ke Polsek. Tentu ini menjadi tanda tanya. Apalagi mendengar kok bisa pihak perusahaan mengimingi honor daerah kepada istri korban Wahyuni Lubis yang bekerja sebagai guru honor komite," tanyanya.
Dalam persoalan ini, Rianto sangat berharap agar permasalahan ini segera di selesaikan. Apakah perusahaan sudah menerapkan undang undang keselamatan tenaga kerja menggunakan APD lengkap. Dalam waktu dekat DPRD Bengkalis akan memanggil dinas terkait DLH dan dinas tenaga kerja serta meninjau langsung ke pabrik tersebut. (Tim)
Berita Lainnya
Salah Satu Pelaku Pemerkosaan Gadis Keterbelakangan Mental di Lampura Berhasil Diringkus Polisi
DPRD Kepri Tandatangani Nota Kesepakatan Rencana Awal RPJMD 2021-2026
Polres Tulang Bawang Sita 11 Unit Sepeda Motor Hasil Kejahatan, Berikut Spesifikasinya
Tiga Pria dan Satu Wanita Pengedar Sabu Diringkus Polsek Peranap
Miliki Sabu dan Pil Ekstasi, 6 Warga Inhil Diamankan Polisi, Satu Oknum ASN
Sekitar 2 Minggu Lagi, Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto Tinggalkan Negeri Junjungan
Polsek Rawa Jitu Selatan Tangkap Buronan Kasus Pencurian di Alfamart
Kajari Kuansing Akan Mengusut Tuntas Terkait dana BOP di kuansing
Gunakan Blender, Polsek Bangko Musnahkan 54, 5 Gram Sabu
Buser Polres Inhu dan Polsek Rengat Barat Ringkus Jambret di Sei Dawu
Penipuan Jual Beli Buah Jengkol, Rugikan Warga Lampung Utara Hingga Ratusan Juta
Dua Pimpinan Tertinggi Kuansing Diperiksa Kejari Selama 6 Jam, Wabup 4,5 Jam 'Dugaan Korupsi Senilai Rp 13.3 Milyar'