'Presiden Jokowi, Tolong Pecat Direksi BPJS yang Minta Kenaikan saat Rakyat Susah'
BUALBUAL.com - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan iuran BPJS Kesehatan. AHY mengibaratkan, rakyat sudah jatuh tertimpa tangga karena kebijakan tersebut.
Setuju dengan AHY, Anggota DPR Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menilai, kebijakan itu membebani rakyat yang mengalami kesulitan ekonomi karena penyebaran virus corona tak kunjung reda.
Andre menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan mengabaikan putusan Mahkamah Agung (MA) yang sebelumnya telah membatalkan rencana kenaikan iuran BPJS dalam Perpres No.75/2019. Dia menilai, pemerintah kurang sensitif terhadap persoalan yang dihadapi negara belakangan ini.
"Rakyat lagi susah. Kenapa iuran BPJS dinaikkan? Pemerintah kurang peka," kata Andre, Jumat (15/5).
Andre pun menyarankan agar Presiden Jokowi memecat jajaran direksi BPJS yang mengusulkan kenaikan iuran di saat rakyat sedang susah.
"Saran saya pak Jokowi. Tolong Pecat Direksi BPJS kesehatan yang meminta kenaikan di saat rakyat lagi susah akibat Wabah Covid-19,” kata Andre.
Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini meminta pemerintah pusat tidak membuat kebijakan yang menyusahkan rakyat.
"Tolong jangan bikin kebijakan yang membuat rakyat semakin susah," tegasnya.
1 dari 1 halaman
Banyak Dikorup
Terpisah, Waketum Gerindra Arief Poyuono menyayangkan langkah pemerintah menaikkan harga iuran BPJS. Pasalnya, perekonomian masyarakat sedang menuju peningkatan kemiskinan secara nasional. Ada yang di PHK, gajinya dipotong dan dipecat tanpa gaji.
"Serta banyaknya sektor sektor usaha UKM yang bangkrut, ini kok malah iuran BPJS Kesehatan dinaikan, dimana ya pemikiran waras pemerintah ini," ujar dia.
Menurut da, banyak warga miskin yang kewalahan membeli beras. Apalagi harus membayar iuran BPJS yang naik.
"Saya sependapat dengan AHY mengkritik keras kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena memang defisit dana BPJS kesehatan itu diakibatkan banyak yang bocor dikorup," tuturnya.
Berita Lainnya
Ngaku Keluarga dan Dukung Jokowi, Sandiaga Uno: Saya Tak Kenal Rudi Uno
Bahaya, Wapres Jokowi, Ma'ruf Amin Gampang Percaya Info Yang Belum Valid
Awal 2018 Jokowi Hadiahi Rakyat Indonesia, Dengan Beras Dan Garam Import
APNAS: Maaf, Rakyat Harus Tahu Pengusaha Besar Kecil Menderita Selama Pemerintahan Jokowi
Diisukan Maju Pilpres 2024, Anies: Presiden Jokowi Saja Baru Dilantik Sebulan
Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Baksos 'Jum'at Peduli' Kerumah Warga Kurang Mampu
Miris! Salah Satu Cagar Budaya Kota Tanjungpinang Ini dirobak Sewena Wena
Tudingan Fadli Zon: Jokowi manfaatkan Antasari buat kepentingan politik
TKN Sebut: OTT Ketum PPP Romi Sumbang Persepsi Positif untuk Jokowi
Presiden Jokowi Janji Gaji Perangkat Desa Akan Seperti PNS Golongan ll A sebesar Rp 1,92 Juta
Hina Jokowi, Habib Bahar bin Smith Dilaporkan ke Polisi
Bidik 2024 Sudah Terwujud, Pemprov Riau Siapkan Kajian Akademis BUMD Pangan