Fatiah Dari Menyanyi Hingga Menjadi Petinju Muda Terbaik Se Kepri
Kalapas Kelas II A Tanjungpinang Berkomitmen Cegah Narkoba
Sekda Natuna Pimpin Rapat Bahas Pengunaan APBD 2025
Aroma Judi Berkedok Gelper Kembali Warnai Suka Berenang
Kasus Korupsi di Pemkab Siak
Mahasiswa Desak Periksa Gubernur Syamsuar, Kejati Riau: Minta Massa Aksi Bersabar
.jpg)
BUALBUAL.com - Puluhan mahasiswa melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Riau, Selasa (19/1/2021). Pengunjukrasa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Pekanbaru Peduli Keadilan itu meminta Kejati memeriksa mantan Bupati Siak dua periode, Syamsuar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Riau, terkait kasus dugaan korupsi anggaran rutin di Bappeda Siak yang melibatkan Yan Prana Jaya, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Riau.
Terkait permintaan mahasiswa tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi Riau melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat Kejati Riau, Muspidauan mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap Yan Prana Jaya.
"Berkaitan dengan tuntutan massa aksi yang ingin Kejati Riau periksa Syamsuar, jadi kasus ini masih di Yan Prana Jaya selaku pengguna anggaran dana rutin di Siak," jelasnya.
"Dari kesimpulan penyidikan, kasus ini yang bertanggung jawab yaitu Yan Prana Jaya. Kami sekarang sudah melakukan pemberkasan, jika sudah selesai akan kita serahkan ke Jaksa Penuntut Umum," lanjutnya.
Ia meminta agar massa aksi harap bersabar untuk mengikuti perkembangan kasus korupsi di Siak.
Gerakan Pemuda Mahasiswa Pekanbaru Peduli Keadilan melakukan aksi damai di depan Kantor Kejati Riau, terkait dugaan keterlibatan Gubernur Riau Syamsuar pada kasus korupsi di Kabupaten Siak, Selasa (19/1/2021).
Selain Syamsuar yang saat itu menjabat sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Siak, massa aksi juga meminta Kejati Riau memeriksa Yurnalis, Ikhsan, dan Indra Gunawan yang juga disebut diduga terlibat kasus korupsi yang dilakukan oleh Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya.
Koordinator Lapangan (Korlap) massa aksi Robby Kurniawan meminta agar Kejati Riau mengusut tuntas kasus korupsi tersebut dan lainnya yang ada di Riau.
"Kami mengharapkan Kejati Riau agar memeriksa beberapa pihak yang terlibat dalam kasus korupsi Yan Prana Jaya. Panglima dan Raja di Riau yaitu Syamsuar diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi itu," ucap Robby.
Selain itu, massa aksi juga mengapreasi Kejati Riau yang telah berhasil menetapkan Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya sebagai tersangka, yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Bapeda Siak selaku pengguna anggaran kasus korupsi dana rutin.
Yan Prana ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi anggaran rutin di Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Siak tahun 2014-2017. Tindakanya merugikan negara Rp1,8 miliar.
Sebelumnya, Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Riau, Hilman Azazi, menyebutkan, penyimpangan anggaran dilakukan Yan Prana ketika jadi Pengguna Anggaran (PA). Modusnya melakukan pemotongan atau pemungutan setiap pencairan anggaran sebesar 10 persen.
"Ketika itu jadi Kepala Bappeda (Siak), PA. Ada potongan pencairan 10 persen. Yang dipotong hitungan baru Rp1,2 miliar atau Rp1,3 miliar. Kerugian negara sementara Rp1,8 miliar," tutur Hilman.
Ketika proses penyidikan, kata Hilman, tidak ada itikad baik dari Yan Prana untuk mengakui perbuatannya dan mengembalikan kerugian negara. "Dia kemarin masih mangkir, tidak ada itikat baik. Kalau ada pasti mengakui," ucap Hilman.
Atas perbuatannya, Yan Prana dijerat pasal berlapis dengan Pasal 2 jo Pasal 3 jo Pasal 10 jo Pasal 12e jo Pasal 12 f Undang Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukumannya 20 tahun penjara.
Berita Lainnya
Tim opsnal Polsek Abung Barat meringkus seorang pemuda pelaku perkosaan
Tim Polda Riau Tangkap Otak Pelaku Pelemparan Kepala Anjing ke Rumah Muspidauan di Padang
Petugas Gabungan di Bengkalis Amankan 4 Kg Sabu dari Malaysia dan 6 Tersangka
Warga Kota Tanjungpinang Kembali Dihebohkan dengan Arisan Online Bodong
Video Diduga Pungli Viral di Medsos, Oknum Polantas Medan Diperiksa unit Paminal Polrestabes
Beraksi 97 Kali, 9 Komplotan Jambret Digulung Polda Riau
Mantan Bupati Bengkalis Amril Mukminin Bebas Bersyarat dari Penjara
Kades Janjikan Rumah Layak Huni Puluhan Juta Rupiah Uang Masyarakat Tenggelam
Lelaki Paruh Baya Jual Obat Kuat Tanpa Izin Edar Ditangkap Ditresnarkoba Polda Kepri
Puluhan Karung Bawang Merah dan Cabe Kering Asal Batam Disita Petugas Karantina Karimun
Berikut Penjelasan Kapolres Tulang Bawang Terkait Video Penangkapan di Pasar Unit 2
Curi Komponen AC Milik RSUD Indrasari, Residivis Curat Diringkus Polsek Rengat Barat