Pedagang di Tembilahan Jadi Korban Penipuan Uang Palsu

BUALBUAL.com - Pedagang kaki lima di Jalan Baharuddin Jusuf yang berdampingan dengan RM beringin jaya, menjadi korban penipuan uang palsu.
Asiah (52) penjual bensin eceran menjadi korban penipuan uang palsu menjelaskan kronologis kejadian sekira pukul 07:30 pagi. Saat itu, datang sang pelaku yang hendak membeli bensin di tempatnya.
"Sekitar jam setengah 8 lah kejadiannya, dia beli bensin, awal nya beli 10.000,- terus tu nambah lagi 20.000,- di bayarnya pake uang palsu itu," ucapnya, Sabtu (13/3/21).
Kemudian Asiah menyebutkan, tidak sempat lagi melakukan pemeriksaan terhadap uang yang diterima, karena pelaku mendesaknya untuk segera memberikan uang kembalian.
"Tak sempat lagi di periksa uangnya, dia desak saya, katanya dia buru-buru, di tunggu kawannya di pom bensin. Jadi uang yang ada di laci ni lah saya kasikan kembaliannya ke dia, setelah dia jauh baru sadar kalau uang yang di kasih itu palsu," ujarnya dengan nada kecewa.
Penjual bensin eceran ini menuturkan, kejadian serupa tidak hanya dialami oleh dirinya sendiri, tapi beberapa pedagang lainnya juga ada yang pernah menjadi korban.
"Sudah banyak yang jadi korban uang palsu ini, tukang sayur yang setiap pagi jualan tidak jauh dari sini juga pernah mendapatkan uang palsu, Penjual Es cendol, dan Penjual rokok yang tidak jauh dari daerah sini juga pernah tertipu yang palsu seperti saya," kata Asiah.
Ia menghimbau kepada seluruh pedagang khususnya di kabupaten Indragiri Hilir, agar selalu waspada dalam menerima uang belanja dari konsumen.
"Saya berpesan kepada rekan-rekan pedagang dan penjual eceran, agar berhati hati menerima uang 100.000,- perlu di cek ricek lagi, di lihat di raba di terawang. Supaya tidak menambahkan korban lainya," tuturnya.
Sementara itu secara terpisah, Kapolres Inhil AKBP Dian Setiawan, melalui Kapolsek Tembilahan Ipda Raudo menyebutkan, belum menerima laporan terkait adanya korban uang palsu yang beredar.
"Kalau untuk laporan ke Polsek belum ada pak," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (13/3/21).
Dikatakan Raudo, pihaknya masih melakukan pemantauan terkait dengan adanya uang palsu yang beredar.
"Kami juga sudah monitor terkait peredaran uang palsu tersebut, masih dalam penyelidikan," imbuhnya.
Berita Lainnya
Penimbunan Lahan di Sungai Serai, CV IH Akui Oknum Satpol PP Kota Tanjungpinang Bantu Pengurusan Izin
Pembakar Alquran di Swedia Terancam Bangkrut Dihukum TikTok
17.663 Kendaraan Melintas di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai Seksi 1 saat Lebaran
Dampak Curah Hujan Tinggi, Banjir di 7 Desa di Kecamatan Kemuning Mulai Surut
Mantan Suami Nikah Kembali, Wanita Ini Bakar Tenda Hajatan Sampai Menewaskan 57 Orang
Diduga Mantan Camat Batang Tuaka Inhil Masuk dalam Skenario Penjualan Lahan ke Perusahaan di Kuala Sebatu
Pasutri di Inhil Dibegal, Korban Alami Luka di Leher dan Kerugian Capai Rp30 Juta
Miris! Tanah Aset Milik Disdikbud Lampura Diduga Hilang Tak Terdata
Usai Demo di Kantor Gubernur, Ratusan Pendemo Bergeser ke Kejati Riau
Berikut Ini Kronologis Terjadinya Kecelakaan Beruntun di Jalan Lintas Pekanbaru-Kuansing
BMKG Catat 2.310 Hotspot Kepung Pulau Sumatra
Pelanggaran Administrasi oleh PB PMII, Konkoorcab XX PKC PMII Jawa Barat Ricuh