Dilakukan di Malam Hari, Penimbunan Lahan di Jalan Sei Jang Ini Dikhawatirkan Rawan Kecelakaan

BUALBUAL.com - Aktifitas penimbunan lahan yang berlokasi di Jalan Sei Jang yang dilakukan malam hari dikhawatirkan rawan kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.
Dikatakan rawan kecelakaan karena lori pengangkut tanah dari lokasi ketika melintas meninggalkan tanah yang berserakan di jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak tanah yang berserakan mulai dari Hotel Bali hingga depan puskesmas. Jadi, bagi pengguna jalan yang melintas diminta waspada dan extra hati-hati. Jumat (25/3/2021) malam.
"Melihat tanah berceceran di jalan, saya hampir menabrak pengendara lain bang pas melintas jalan ini," ujar salah satu pengendara motor ketika dihampiri.
"Untung ga kenapa-kenapa bang. Hanya lari jalur karena sedikit hilang kendali ketika menginjak rem hampir terpeleset dan mau nyenggol pengendara dari lawan arah," ujar Warga Pramuka yang baru pulang dari rumah temannya di belakang Polres.
Lanjut Adi, seharusnya ada yang menjaga dari jarak jauh bang karena pengerjaan dilakukan dimalam hari, jadi pengguna jalan yang melintasi jalan ini tahu dan bisa lebih waspada.
"Kan malam hari bisa jadi rawan kecelakaan karena tidak ada plang dari jauh dan dijaga sehingga pengendara yang lewat diberitahu untuk berhati-hati ada aktifitas penimbunan dan lori besar yang lalu lalang melewati jalan ini. Jangan setelah terjadi kecelakaan baru ada," kesal bapak satu anak yang tidak mau namanya dipublis mengakhiri pembicaraan.
Kemudian awak media ini menuju ke lokasi dimana aktifitas penimbunan berlangsung untuk mengkonfirmasi dan mempertanyakan perihal aktifitas tersebut.
Ketika tiba di lokasi penimbunan tersebut, tampak beberapa pekerja yang berjaga dan terlihat aktifitas tersebut dihentikan oleh warga.
Guna mengetahui kenapa aktifitas dihentikan oleh warga, awak media ini menemui pihak yang mengerjakan proyek tersebut.
Ini merupakan pengerjaan lanjutan yang dari sebelumnya di tahun 2017, setelah mendapat lokasi lahan hibah baru tahun ini dikerjakan. Demikian disampaikan Pak Sinaga, Perwakilan dari Pusat Jakarta.
"Aktifitas kita hentikan sementara karena permintaan warga," sambungnya.
Ketika dipertanyakan kenapa aktifitas tersebut dilakukan malam hari, ia mengatakan bila aktifitas dilakukan di siang hari, ada beberapa faktor seperti lokasi jalan yang sempit dan aktifitas lalu lalang padat dan juga debu.
Ketika ditanyakan apakah faktor penyebab warga menghentikan aktifitas dikarenakan kompensasi sementara izin sudah diberikan? Ia menyampaikan kalau bicara soal kompensasi itu ranahnya Pemerintah Daerah.
"Kalau bicara kompensasi dan yang lainnya bang, ranahnya bukan pada kita melainkan Pemerintah Daerah. Di sini kita hanya melaksanakan pekerjaan bang," pungkasnya mengakhiri.
Adapun pengerjaan proyek tersebut berdasarkan papan plang yang dipasang merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Sumatera IV.
Pekerjaan Pembangunan Folder Pengendalian Banjir Jalan Pemuda di Kota Tanjungpinang, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang yang bersumber dari dana APBN 2021 dengan nilai Rp.16.341.433.271,18 (Enam belas milyar tiga ratus empat puluh satu juta dua ratus tujuh puluh satu ribu delapan belas rupiah).
Dimana sebagai Kontraktor Pelaksana yakni PT. Belimbing Sriwijaya dan CV. Vitech Pratama Consultant sebagai Konsultan Supervisi, dengan masa pengerjaan 300 hari kalender.
Berita Lainnya
DPD LSM LPK Riau Kembali Minta Kejari Rohil Tuntaskan Laporan Dugaan Korupsi Desa Meranti Makmur
1000 Dus Lebih, Rokok Ilegal Berhasil Diamankan Bea Cukai Tembilahan di Perairan Dendan
Ditolak 'Begituan', Seorang Pria di Pekanbaru Ini Cekik Janda Hingga Tewas
BPN Bintan Diduga Lalai, Masa Hutan Mangrove Dibuatkan Sertifikat
Pancing Tersangkut Kantong Plastik, Ternyata Berisi 43 Butir Peluru
29 Laporan di Polda Riau, Larshen Yunus Pecahkan Rekor Aktivis se-Dunia
Pimum Riauandalas.com Akan Lapor Balik Media yang Telah Menyudutkannya
Pergi Refreshing ke Air Terjun Tembulun, 2 Siswa MAN 1 Inhil Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Dugaan Pencurian Arus listrik Proyek Kacabdin IV Kotabumi Akan Memasuki Babak Baru
Penuh dengan Belatung Ditemukan Mayat di Jalan Lintas Timur Desa Ringin Inhu
Diduga Arus Pendek Listrik, Mesin Tower XL Axiata di Mandah Terbakar
Di Hari Jum'at, Masjid Al-Huda Tembilahan Diteror OTK, Siapa Pelakunya?