Setelah 4 Tahun Tertahan, Ijazah Alumni SMK Pekanbaru Akhirnya Bisa Diambil Berkat Gubri Abdul Wahid

BUALBUAL.com - Kebijakan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang melarang sekolah-sekolah SMA/SMK negeri di wilayahnya menahan ijazah siswa, mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Banyak alumni dan orang tua siswa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas langkah tersebut, yang dinilai sangat membantu masyarakat.
Salah satu alumni SMK di Pekanbaru, Muhamad Sadam Khadafi, mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan kembali ijazahnya yang sempat tertahan selama empat tahun.
“Terima kasih Pak Gubernur Riau Abdul Wahid. Semoga kebijakan ini bisa membantu banyak orang yang mengalami masalah serupa,” ujar Sadam, Selasa (20/5/25).
Hal serupa juga dirasakan oleh Tia Lestari. Ia akhirnya bisa mengambil ijazahnya yang tertahan selama sembilan tahun.
“Alhamdulillah, berkat kebijakan ini saya bisa mengambil ijazah saya setelah tertahan begitu lama,” ungkapnya.
Sementara itu, orang tua dari Mita Lestari, alumni salah satu SMA di Pekanbaru, turut menyampaikan rasa syukurnya. Ia mengaku sempat kesulitan mengambil ijazah anaknya karena terkendala biaya.
“Akhirnya karena kebijakan Gubernur Riau ini, saya bisa mengambil ijazah anak saya. Sekali lagi, terima kasih Pak Abdul Wahid,” ucapnya haru.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, menegaskan bahwa seluruh sekolah negeri tidak memiliki hak untuk menahan ijazah siswa, apapun alasannya.
“Kami minta masyarakat segera mengambil ijazah anak-anak mereka jika masih tertahan di sekolah. Sekolah tidak boleh menahan ijazah,” tegas Erisman.
Ia juga mengingatkan seluruh kepala sekolah SMA/SMK negeri agar mematuhi instruksi tersebut. Jika ditemukan pelanggaran, pihak dinas akan mengambil tindakan tegas.
“Kami sudah ingatkan. Bila ada yang melanggar, tentu akan kami evaluasi dan berikan sanksi. Namun sejauh ini belum ada laporan penahanan ijazah di SMA/SMK negeri di Riau,” jelasnya.
Kebijakan ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini terkendala dalam mengakses dokumen pendidikan penting. Selain itu, langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah provinsi dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, adil, dan berpihak kepada rakyat.*
Berita Lainnya
Pemkab Inhu Gelar Pembahasan MUSKAB III KORPRI dalam Peningkatan Organisasi
Wagub Marlin Akan Pimpin Kafilah Kepri ke Maluku Utara
Asita Riau Dukung Penerapan New Normal Pandemi Covid-19
Gubernur Riau Resmikan Kios Pangan Kebangsaan dan Buka Pasar Murah di Bengkalis
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Universitas Terbuka Makin Berkualitas dan Inovatif
Gelar Salat Hajat, Gubri Syamsuar Harap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir
Yukk!! Punya Foto Bengkalis Tempoe Doloe? Ikuti Pameran Foto Hari Jadi Bengkalis 2023
Gubernur Ansar Ahmad Ingatkan Agar Moratorium DOB Tidak Mengancam Kedaulatan
Covid-19 Tambah Dua Kasus Baru, Total 38 Kasus Positif di Riau
Karhutla Mengganas, BNPB Kerahkan 5 Helikopter Water Bombing ke Riau
Gubernur Ansar: Tetap Fokus pada Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi
Sebanyak 1.821 Madrasah di Riau Jalani Belajar Daring Sesuai Standar