Asal Usul dan Jejak Kepemimpinan Desa Bakau Aceh dari Masa ke Masa

BUALBUAL.com - Di pesisir Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, terdapat sebuah desa kecil bernama Bakau Aceh. Nama desa ini terdengar unik karena menggabungkan dua kata yang jarang bersanding, yakni Bakau dan Aceh. Ternyata, di balik nama tersebut, tersimpan kisah asal-usul yang menarik tentang alam dan sejarah.
Asal Usul Nama Bakau Aceh: Antara Alam dan Legenda Lokal
Menurut tokoh masyarakat, “Bakau Aceh” berakar dari kondisi geografis desa yang dikelilingi hutan bakau yang luas dan rimbun. Kata "Bakau" jelas merujuk pada tumbuhan mangrove yang tumbuh subur di sepanjang pesisir desa, menjadi benteng alami dari abrasi sekaligus sumber kehidupan masyarakat.
Adapun penyematan kata "Aceh" dalam nama desa ini tidak ada kaitan langsung dengan daerah Aceh atau pendatang dari sana. Kata tersebut diyakini muncul dari istilah lokal yang diwariskan secara turun-temurun dan dipercaya menggambarkan ciri khas kawasan yang “jauh, ujung, atau terpencil” — sebuah sebutan geografis lama yang akhirnya menjadi bagian resmi dari nama desa.
Cerita ini masih diwariskan secara lisan dan menjadi bagian dari identitas warga hingga sekarang.
Jejak Kepemimpinan dari Masa ke Masa
Seiring waktu, Desa Bakau Aceh berkembang dengan berbagai pergantian kepemimpinan. Berikut nama-nama kepala desa yang pernah menjabat, mulai dari era penghulu hingga kepala desa modern:
9. Taufik Kari Musa (2010–2015)
11. Rudi Hartono (2015–sekarang)
Potensi Ekonomi: Perdagangan Kelapa yang Menggerakkan Desa
Selain kaya akan hutan bakau dan hasil laut, Desa Bakau Aceh juga dikenal sebagai salah satu desa yang paling sibuk dengan aktivitas perdagangan kelapa di Kecamatan Mandah. Sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari sektor perkebunan kelapa, baik sebagai petani, pengepul, maupun pedagang.
Perputaran ekonomi di sektor ini sangat kuat, terutama karena hasil kelapa dari desa ini dipasok ke berbagai daerah di kecamatan mandah kabupaten Indragiri Hilir, bahkan hingga keluar kecamatan Mandah. Setiap hari, aktivitas jual beli kelapa menjadi pemandangan rutin di desa. Pasar tradisional hingga dermaga kecil menjadi titik-titik sibuk, terutama saat musim panen raya.
Selain perdagangan kelapa, beberapa masyarakat juga mulai mengembangkan usaha olahan hasil perkebunan dan perikanan, seperti pembuatan minyak kelapa, gula merah, serta hasil laut seperti kepiting bakau dan kerang.
Desa yang Tumbuh Bersama Alam dan Tradisi
Meski letaknya jauh dari pusat kota dan hanya bisa diakses melalui jalur sungai atau laut, Bakau Aceh menawarkan ketenangan, keasrian, dan kekayaan budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Di balik nama yang unik, desa ini menyimpan kisah sejarah perantauan, jejak kepemimpinan yang terus bergulir, potensi alam pesisir, dan geliat ekonomi desa yang terus hidup berkat sektor perkebunan kelapa.
Baca juga : Batang Tumu, Desa Pesisir yang Tetap Lestari tanpa Suku Tionghoa
Berbagai sumber:
Fiska Sari Pratiwi, "Penerapan Akuntansi Keuangan Desa di Desa Bakau Aceh Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir", Skripsi, Universitas Islam Riau. repository.uir.ac.id/13098/
Berita Lainnya
Sejarah Rumah Dinas Amir Enok, Contrelleur Kolonial Belanda di Indragiri Hilir
Jejak Desa Igal: Sejarah Tak Tertulis dari Tanah Kelapa dan Air Pasang
Sejarah dan Asal Usul Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung
Asal Usul Desa Penjuru Kateman: Kampung Tua di Ujung Pesisir Inhil
Sejarah Asal-Usul dan Pembentukan Perkembangan Desa Keramat Jaya, Pulau Burung
Sejarah Singkat Desa Indra Sari Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir
Sejarah Desa Griya Mukti Jaya, Teluk Belengkong: Lahir dari Semangat Mandiri Warga
Mengenal Balai Adat Melayu, Ikon Budaya dan Pariwisata Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau
Cegah Karhutla, 2 Helikopter MI-17 dari BNPB Pusat Diturunkan ke Riau
Mengenal Desa Belaras: Potret Kemajuan dari Pesisir Mandah
Pesan Ramadhan dengan Napak Tilas ke Makam Tokoh Pendiri Purwakarta
Ketua DPW GEMASABA Riau: Kita Masih Butuh Pahlawan, Mari Kita Berkarya yang Mendunia dan Bisa Bikin Banga Indonesia