Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Desa Bekawan dalam Bayang Datuk Kelambai: Antara Legenda dan Tradisi Laut yang Tak Lekang Waktu

BUALBUAL.com - Di tengah kawasan pesisir timur Sumatera, terdapat sebuah desa kecil yang menyimpan kekayaan sejarah dan budaya luar biasa. Desa itu bernama Bekawan, terletak di Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Meski letaknya jauh dari hiruk pikuk perkotaan, desa ini menyimpan cerita rakyat, tradisi unik, dan jejak sejarah panjang yang masih lestari hingga kini.
Legenda Bujang Perdana dan Keturunan Datuk Kelambai
Menurut cerita yang diwariskan secara turun-temurun, Desa Bekawan didirikan oleh masyarakat yang merupakan keturunan Datuk Kelambai, seorang tokoh adat berpengaruh di wilayah Mandah. Salah satu cerita paling terkenal berasal dari kisah Bujang Perdana, anak dari sepasang suami istri keturunan Datuk Kelambai.
Bujang Perdana dikenal sebagai anak yang cerdas, namun memiliki sifat usil dan sombong. Akibat keangkuhannya, ia sering menyebabkan kekacauan di masyarakat. Cerita ini bukan sekadar dongeng, melainkan sarana mendidik anak-anak desa tentang pentingnya etika, kesopanan, dan tanggung jawab sosial.
Menongkah: Tradisi Pesisir yang Jadi Identitas
Satu lagi kekayaan Desa Bekawan adalah tradisi menongkah—sebuah kegiatan unik mencari kerang di lumpur dengan cara meluncur menggunakan papan kayu datar. Tradisi ini berasal dari suku Duano, masyarakat pesisir yang telah lama menetap di daerah ini.
Menongkah bukan hanya sarana ekonomi, tetapi telah menjadi simbol budaya. Pemerintah Desa Bekawan kini tengah mengembangkan Festival Menongkah sebagai bagian dari promosi wisata lokal. Festival ini diharapkan menjadi ajang edukasi dan pelestarian warisan leluhur yang mulai tergerus zaman.
Wilayah Bersejarah Batin Enam Puak
Secara historis, wilayah Kecamatan Mandah—termasuk Desa Bekawan—termasuk dalam kawasan Batin Enam Puak, yaitu enam suku yang berada dalam pengaruh Kesultanan Riau-Lingga. Peran adat masih terasa kuat, dan nama-nama seperti Datuk Kelambai masih dihormati hingga hari ini.
Jejak adat, kisah leluhur, dan hubungan dengan kesultanan membentuk identitas Desa Bekawan bukan sekadar sebagai desa pesisir biasa, tetapi sebagai bagian penting dari sejarah dan budaya Melayu di pesisir timur Sumatera.
Sumber:
1. Repositori Kemdikbud – Cerita Rakyat Indragiri Hilir
https://repositori.kemdikbud.go.id/26661/
2. Transmedia Riau – Menongkah Akan Didorong Pemdes Bekawan Sebagai Objek Pariwisata Desa
https://www.transmediariau.com/news/detail/59660
3. Bualbual.com – Mandah Daerah Batin Enam Suku, Wilayah Kesultanan Riau-Lingga
https://www.bualbual.com/2021/01/25/mandah-daerah-batin-enam-suku-wilayah-kesultanan-riau-lingga
Berita Lainnya
Hari Bhayangkara ke-79, Polres Inhu Hormati Jasa Pahlawan Lewat Tabur Bunga
Mengenal Batang Cenaku, Kecamatan Berakar Adat dan Bertumbuh Maju di Indragiri Hulu
Tagaraja: Kelurahan Tua di Ujung Negeri, Jejak Sejarah dan Budaya di Pesisir Kateman
Mengapa Aceh Memiliki Status Daerah Istimewa? Ini Sejarah dan Faktanya
Kenapa Tunjuk Ajar Melayu Dianggap Warisan Tak Benda yang Berharga?
Singapura Pernah Menjadi Bagian dari Kerajaan Sriwijaya, Sebuah Negara kecil Kini Menjadi Negara Paling Maju di Asia
Ketua DPW GEMASABA Riau: Kita Masih Butuh Pahlawan, Mari Kita Berkarya yang Mendunia dan Bisa Bikin Banga Indonesia
Sejarah dan Asal Usul Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung
Menguak Asal-Usul Desa Bidari Tanjung Datuk: Jejak Sejarah di Ujung Mandah
Yuk Mengenal, Peninggalan Sejarah Cipang Raya Dari Raja Rokan untuk Soleha Tercinta
Asal Usul Nama Batang Peranap dan Peran Sungai dalam Sejarahnya
Kecamatan Kelayang: Sejarah dan Perjalanan Membangun dari Pedalaman Indragiri Hulu