Sejarah dan Budaya Semah Kampung Desa Pelanduk, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau

BUALBUAL.com - Di tengah belantara rawa dan sungai-sungai kecil yang membelah Kabupaten Indragiri Hilir, berdirilah sebuah desa tua yang penuh cerita: Desa Pelanduk. Terletak di Kecamatan Mandah, desa ini tidak hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga sejarah dan budaya Melayu yang kuat mengakar.
Asal Usul: Jejak Sang Datok Raja Besar
Sejarah Desa Pelanduk tidak bisa dilepaskan dari sosok legendaris bernama Datok Raja Besar. Tokoh ini diyakini sebagai pendiri pertama desa. Cerita turun-temurun dari para tetua menyebutkan bahwa Datok Raja Besar adalah pemimpin spiritual dan penjaga adat yang pertama membuka wilayah ini. Hingga kini, masyarakat Desa Pelanduk masih sangat menghormati beliau melalui berbagai tradisi ritual.
Warisan Kesultanan Riau-Lingga
Pada masa silam, wilayah Kecamatan Mandah merupakan bagian dari kekuasaan adat yang disebut Batin Enam Suku, berada dalam struktur Kesultanan Riau-Lingga. Salah satu batin yang terkenal adalah Puak Datuk Kelambai yang berkuasa di sekitar Mandah. Sistem ini menunjukkan betapa masyarakat dulu hidup dalam tatanan adat yang tertib dan spiritual.
Desa Pelanduk dikenal luas karena mempertahankan dua tradisi budaya utama:
Tradisi ini dilakukan setiap bulan Muharram sebagai bentuk doa dan perlindungan kampung dari gangguan makhluk halus. Prosesi Semah terdiri dari tahapan pra-persiapan, pelaksanaan dengan pembacaan doa dan ritual, hingga penutupan dengan kenduri bersama.
Tradisi ini berfungsi sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Warga membawa bunga ke makam-makam keramat sambil memanjatkan doa, memperkuat nilai spiritual masyarakat dan menjaga keharmonisan sosial.
Pemekaran dan Perkembangan Wilayah
Pada tahun 2011, Desa Pelanduk mengalami pemekaran wilayah, melahirkan desa baru bernama Surayya Mandiri. Pemekaran ini didorong oleh pertumbuhan penduduk dan semangat masyarakat untuk meningkatkan pelayanan dan pemerintahan desa.
Geografis dan Kehidupan Sosial
Secara geografis, Desa Pelanduk berada di dataran rendah yang kaya akan air dan dikelilingi oleh sungai. Hal ini mendukung aktivitas utama masyarakat: bertani, menangkap ikan, dan berkebun kelapa. Akses transportasi pun masih banyak mengandalkan jalur sungai.
Sumber Referensi:
BualBual.com (2021) - Budaya Lokal Masyarakat Desa Pelanduk Kecamatan Mandah Dalam Tradisi Semah Kampung
Link Artikel
BualBual.com (2021) - Mandah, Daerah Batin Enam Suku Wilayah Kesultanan Riau-Lingga
Link Artikel
Scribd (2022) - Kajian Tradisi Semah Kampung di Desa Pelanduk
Link Dokumen
Unilak Library - Tradisi Antar Bunga dalam Budaya Melayu Riau
Link Perpustakaan
Website Resmi Desa Bantayan (2023) - Sejarah Wilayah Sekitar Mandah
Link Halaman
Berita Lainnya
Batu Ampar: Desa Tua di Hulu Reteh Kemuning Indragiri Hilir yang Tak Lekang oleh Zaman
Mengapa Aceh Memiliki Status Daerah Istimewa? Ini Sejarah dan Faktanya
Membaca Sejarah Keumalahayati Wanita Pertama Berpangkat Laksamana Sampai KRI Malahayati
Sejarah dan Asal-usul Pembentukan Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau
Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, Mengapa China ingin Mengakuinya?
Kok Bisa? Inhil Masuk Daftar Kabupaten Tersepi di Riau, Ini Alasannya!
Mengenal Dikei Sakai: Tradisi Pengobatan Suku Terasing di Riau yang Diakui Nasional
Menelusuri Sejarah Desa Sungai Simbar, Kateman: Dari Kawasan Rawa ke Wilayah Berpenghuni
Dari Pelanduk ke Desa Surayya Mandiri: Kisah Pemekaran dan Pelestarian Tradisi Melayu Riau
Batang Tumu, Desa Pesisir yang Tetap Lestari tanpa Suku Tionghoa
Warga Indonesia Wajib Tahu! 44 Fakta Sejarah Singkat Tentang Indonesia
Desa Sri Danai, Mutiara di Utara Indragiri Hilir yang Terus Bersinar