PILIHAN
Ini Isi Pidato Megawati yang Dipersoalkan Habib Rizieq

Bualbual.com - Jakarta, Imam besar FPI Habib Rizieq akan melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke polisi. Habib Rizieq mengaku membawa video pidato Megawati tersebut untuk dijadikan barang bukti. Seperti apa sebenarnya pidato Megawati saat itu?
Di awal pidato, Megawati mengucap syukur ke hadirat Allah SWT sehingga PDIP yang dia pimpin bisa menapak usia 44 tahun. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua kader yang tetap setia berjuang bersama PDIP.
Megawati kemudian menegaskan bahwa PDIP adalah partai ideologis dengan ideologi Pancasila 1 Juni 1945. Dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah resmi mengakui bahwa 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila.
Menyambung pidatonya, Megawati kemudian menyinggung soal aksi massa di pengujung 2016. Mega menilai peristiwa di akhir tahun itu sebagai sebuah cambuk untuk pengingat arti penting Pancasila sebagai "pendeteksi sekaligus tameng proteksi" terhadap tendensi hidupnya "ideologi tertutup".
Ideologi tertutup, kata Mega, telah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. "Ideologi tertutup tersebut hanya muncul dari suatu kelompok tertentu yang dipaksakan diterima oleh seluruh masyarakat. Mereka memaksakan kehendaknya sendiri, tidak ada dialog, apalagi demokrasi. Apa yang mereka lakukan hanyalah kepatuhan yang lahir dari watak kekuasaan totaliter, dan dijalankan dengan cara-cara totaliter pula. Bagi mereka, teror dan propaganda adalah jalan kunci tercapainya kekuasaan," kata Mega dalam pidatonya.
Menurut Mega, syarat mutlak hidupnya ideologi tertutup adalah lahirnya aturan-aturan hingga dilarangnya pemikiran kritis. Mereka menghendaki keseragaman dalam berpikir dan bertindak, dengan memaksakan kehendaknya.
Mega menambahkan, demokrasi dan keberagaman dalam ideologi tertutup tidak ditolerir karena kepatuhan total masyarakat menjadi tujuan. "Tidak hanya itu, mereka benar-benar anti kebhinekaan. Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini. Di sisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa 'self fulfilling prophecy', para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya," kata Mega.
Kalimat Mega yang menyebut 'peramal masa depan' itulah yang diperkarakan Habib Rizieq. "Ini ada bukti pidato Megawati. Kami siapkan. Ini yang bilang rukun iman percaya pada hari akhir hanya ramalan. Kalau Megawati tidak diproses, berarti tidak ada keadilan. Ada bukti, ada laporan, wajib diproses tidak? Wajib!" kata Rizieq di Mabes Polri, Senin (16/1/2017).
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi pelaporan tersebut dengan santai. "Ah, dia nggak paham pidato itu. Lu pelajari dululah itu," ujar Hugo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2017)
BB.C/Adit_detik.com
Berita Lainnya
Siapa Kader HMI Tersangka, Terkait demo 4 November kemarin oleh Polda Metro Jaya
Dalam Jumlah Besar BNNP Riau Musnahkan Hasil Tangkapan Narkoba
Selama 96 Jam Hilang, Jasad Kamarudin ditemukan di Perairan Mandah-Inhil
Bupati Inhil Tekankan Seluruh OPD Pahami Proses Penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah
Kasih Tahu Teman Mu! LPDP Buka Pendaftaran Beasiswa, Ini Jadwal dan Persyaratannya
Mengantisipasi Penularan Covid 19, RSUD Pratomo Bagansiapiapi Memperketat Sistem Kunjungan Pasien
Tentara Israel Tembak Remaja Palestina
Isra' Mi'raj 1441 H di Mesjid At-Taqwa, Wabup H Syamsuddin Uti Sampaikan Bahaya Karlahut
Meski Ada Temuan e-KTP Palsu, Kemendagri Pastikan Database Aman
Peduli Petani Kelapa Di Inhil Mahasiswa Pekanbaru Gelar Diskusi Paska Fki
Kelakuan Tak Senonoh Punya Pasal Muda Mudi Ini Diangkut Satpol PP
Bukti Peduli, Polres Bengkalis Kembali Berikan Bansos Buat Warga Terdampak Covid-19