BUALBUAL.com - Proyek Instalasi Pengolahan Limbah Domestik (IPLD) di Jalan KH Ahmad Dahlan tepatnya di samping Kantor Imigrasi kelas I Pekanbaru dikeluhkan masyarakat. Pasalnya di lokasi tersebut, sejak bulan Mei 2019 lalu hingga saat ini ada pengerjaan proyek yang mengharuskan jalan tersebut ditutup. Akibatnya para pedagang di lokasi setempat merugi karena akses utama jalan Ahmad Yani dan Jalan Ahmad Dahlan ditutup. Padahal di lokasi tersebut terdapat berbagai ragam jenis usaha warga mulai dari kuliner hingga foto copy dan percetakan. Keluhan ini juga sudah sampai ke telinga wakil rakyat Pekanbaru. Wakil DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga mengatakan dirinya memang sudah mendengar keluhan dari masyarakat terkait hal ini. "Bukan hanya satu dua orang, tapi sudah banyak yang mengeluhkan hal Ini," ujar Jhon Romi Sinaga, Selasa (16/52019). Ia mengatakan dirinya tidak melarang investor untuk masuk ke Pekanbaru. Tapi seyogyanya dalam pengerjaannya tidak hanya memikirkan kepentingan sepihak. "Jangan mikirin diri sendiri. Pikirkan juga bagaimana masyarakat di sekitar sana. Kalau jalan ditutup bagaimana yang jualan dan punya usaha di sana. Sementara mereka harus menghidupi anak istrinya," Cakap politisi PDI Perjuangan ini. Seharusnya, para kontraktor bekerja secara profesional. Profesional yang dimaksud adalah jangan membuat jalan-jalan di sekitar lokasi itu mati. "Jangan sampai jalan-jalannya mati. Jangan asal main tutup aja. Pikirkan bagaimana solusinya. Profesionallah dalam bekerja. Di sana itu banyak pekerja yang menggantungkan hidupnya dari berjualan. Seharusnya kontraktor paham akan hal tersebut. Lalu setelah apa yang dilakukan oleh kontraktor ini, apakah ada konsekwensi yang diberikan kepada pedagang yang di sana?," ungkapnya. Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya berencana memanggil kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Pihaknya akan mempertanyakan sampai berapa lama lagi waktu pengerjakan proyek tersebut dan lain sebagainya. "Kita akan agendakan ini. Mudah-mudahan saja bisa pekan depan," pungkasnya.