PILIHAN
Polwan Cantik, Sambut Masa Aksi Pendemo di Kantor Gubernur Riau
BUALBUAL.com - Aksi unjurkasa yang dilakukan mahasiswa di Pekanbaru disambut para polisi wanita (Polwan) yang membentangkan berbagai poster unik.
"Adek selalu menjaga abang menyampaikan aspirasi" tulis Polwan. Juga ada poster yang bertulisan "yang damai ntar selfie sama aku".
Poster lainnya, "I Love Full Mahasiswa Damai". "Jangan Terpancing Ya Mas, Apalagi Terprovokasi, Nanti Temani Aku Nonton",
"Saya Polwan, Cari Mahasiswa Yang IPK 3, Mahasiswa/i Cinta Damai".
Salah satu mahasiswa dalam orasinya menyampaikan, kedatangan mahasiswa ke kantor Gubernur Riau ingin menuntut janji Gubernur dan Kapolda Riau dalam menuntaskan kasus Karhutla.
"Persoalan Karhutla di Riau tak bisa dilepaskan begitu saja, karena persoalan Karhutla ini terjadi sudah terjadi puluhan tahun," katanya.
Tidak seperti biasa, dalam aksi kali ini para mahasiswa langsung diizinkan masuk ke areal Kantor Gubernur Riau. "Terimakasih pak polisi, Polwan nya cantik-cantik pak," ucap mahasiswa.
Sebanyak 1.374 personel gabungan Polisi Satpol PP Provinsi Riau disiagakan di depan kantor Gubernur Riau untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru, Kamis (3/10/2019).
Para mahasiswa akan mengelar aksi yang direncanya digelar di dua titik yakni di kantor Gubernur Riau dan Polda Riau.
Para mahasiswa ini akan menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Ada 1.374 personel gabungan yang kita siagakan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa," kata Kapolresta Pekanbaru, Komber Pol Susanto, Kamis (3/10/2019).
Dalam pengamanan aksi kali ini sedikit berbeda dengan biasanya. Dimana para Polwan disiagakan di barisan depan, sambil memegang poster bertuliskan yang masih tergulung.
"(Poster) Itu untuk memberi rasa aman saja kepada pengunjuk rasa," singkatnya.
Untuk diketahui, aksi unjuk rasa akan dilakukan Keluarga Mahasiswa Riau dari UMRI, UIN, UIR dan UR. Mereka akan menyampaikan enam tuntutan diantaranya.
1. Cabut izin korporasi dan tuntut pelaku Karhutla
2. Tindak tegas dalam penindakan represif aparat di Indonesia.
3. bebaskan massa aksi yang di tahan oleh pihak kepolisian.
4. Meminta Kapolda Riau agar menjamin tidak adanya perlakuan represiff kepada massa aksi
5. Mendesak kepada presiden RI agar menyelesaikan Permasalahan yang ada di Papua.
6. Tuntut pertanggungjawaban perusahaan yang terlibat dalam kasus Karhutla.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Syamsuar Bangga Riau Mampu Lahirkan Ulama Hebat 'Silaturahmi Bersama Ustadz Suwandi'
Bupati Inhil Pimpin Rakoor Pejabat Pemerintah Dalam Rangka Menyambut Natal dan Tahun Baru Serta Isu-isu Aktual
Beginilah Modus Seleksi CPNS Diserbu Pendaftar Abal-Abal!
Fitra Riau: Bandingkan dengan Kondisi Irigasi di Kampar "Pemprov Riau Bangun Gedung Instansi Vertikal"
Terkait Mengkaji Ulang DBH Migas untuk Riau "Abdul Wahid" Tagih Janji Menteri ESDM
Begini Investasi Hasil Cuci Uang Mafia Narkoba Adam di Batam, Dari Mobil Mewah Emas Batangan Hingga Rumah Istana
Kenakan Kaos Berlogo PKI, Warga Selatpanjang Dibawa ke Kantor Polisi
Mempererat Tali Silaturahmi Antar Warga, Kodim 0315/Bintan Gelar Kegiatan Halal Bi Halal
Ikuti Kejurprov Ke 32 di Kampar, Percasi Inhil Masih Memimpin Peringkat Sementara
Ngambek Lagi, Ronaldo Minta Naik Gaji ke Madrid
Pemko Pekanbaru Masih Harapkan Dana Kelurahan Tahap II
Heboh! Aksi PHK Massal Bukalapak, CEO Achmad Zaky Akhirnya Buka Suara