PILIHAN
Program Belajar Bekerja Terpadu PT CPI Tahun 2020 Resmi Berakhir
BUALBUAL.com - Program Belajar Bekerja Terpadu, yang juga disebut Co-operative Academic Education (Co-op), kerja sama antara SKK Migas, PT Chevron Pacific Indonesia, perguruan tinggi terkait, dan Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (P2K2) Universitas Riau telah resmi berakhir.
Sebanyak 71 orang mahasiswa dari delapan perguruan tinggi telah menyelesaikan program Co-op dengan baik di berbagai wilayah operasi PT CPI di Rumbai, Minas, Duri, dan Dumai.
Penutupan Program Co-op berlangsung di gedung pertemuan PT CPI Rumbai pada Jumat (13/3/2020). Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus P2K2 UR dan VP External Affairs PT CPI Hasyim M. Nur. Total sudah lebih dari 1.400 mahasiswa pernah mengikuti program Co-op yang telah berjalan sejak tahun 2006.
"Semoga selama berada di PT CPI, nilai-nilai yang didapat bisa menjadi modal berharga adik-adik mahasiswa untuk menghadapi masa yang akan datang serta menjadi lebih baik," harap Hasyim M. Nur dalam sambutannya.
Selama magang empat bulan, peserta Co-op memiliki pengalaman berkesan di PT CPI. Seperti pengakuan Inilvita Abdul Muis, mahasiswi jurusan psikologi Universitas Tabrani Rab yang magang di tim Human Resource Operation, merasakan lingkungan kerja yang kondusif dan tidak dibeda-bedakan meski berstatus mahasiswa magang.
"Kami selama menjalani program tidak pernah dibeda-bedakan, sehingga kami benar-benar merasakan dunia kerja yang sesungguhnya, bagaimana cara bersikap dan menghadapi tantangan kerja. Selain itu, di sini segala pekerjaan dilakukan dengan efektif dan tersistem dengan baik," ungkap Inilvita.
Hal senada juga disampaikan oleh Wiwit Eri, mahasiswi jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Riau yang ditempatkan di Corporate Affairs North Duri. Menurutnya, dunia kerja sangat berbeda dengan apa yang dipelajari di bangku kuliah. Di sini belajar langsung menghadapi masyarakat, mengelola dan membantu menyelesaikan masalah.
"Melalui program Co-op ini pula saya belajar disiplin, baik dalam segi waktu, pekerjaan dan diri sendiri. Ini bisa menjadi modal menghadapi dunia kerja nanti," kata Wiwit.
Perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam program Co-op PT CPI adalah Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Lancang Kuning, Universitas Abdurrab Riau, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lancang Kuning Dumai, dan Politeknik Negeri Bengkalis.
Para peserta berasal dari berbagai latar belakang jurusan seperti teknik, sosial-politik, keuangan, administrasi, teknologi informasi, dan ilmu kebumian. Jumlah peserta dan latar belakang jurusan disesuaikan dengan kebutuhan operasi perusahaan saat ini.
Mahasiswa yang lolos terpilih di antara lebih dari 1.200 mahasiswa yang melamar melalui P2K2 Unri pada tahun ini. P2K2 merupakan mitra pelaksana untuk proses seleksi yang meliputi administrasi, tes potensi akademik, psikotes, dan wawancara.
Sertifikat dan pengalaman yang diperoleh dari program ini menjadi nilai tambah bagi para peserta dalam mencari pekerjaan. Tidak hanya pengalaman bekerja di PT CPI, Program Co-op ini juga menekankan nilai-nilai terkait keselamatan (safety), kepatuhan (compliance) dan integritas.(MCR/mtr)
Berita Lainnya
Meriahkan: Turnamen Futsal Antar Desa Se Kec Mandah (Ikappamma-Pekanbaru) Tahun 2018
Dulu Mengemis, Meminta di Lampu Merah Serta Memulung, Kini 4 Anak di Inhil, Tersebut Sudah Jadi Anak Sekolahan
Dampak dari Iuran BPJS Kesehatan Naik, 372.924 Peserta Turun Kelas
Ini Alasan Smartphone Tak Usung Lagi Batrai Hp Bisa di Copot
Antisipasi Covid-19, Bupati Kampar Tinjau Ruang Isolasi Puskesmas Tapung
Pemiliknya Belum Diketahui 1/2 Hektar Lahan Sawit Di Desa Seluti Inhu Terbakar
Survei Parpol: Gerindra dan Golkar Berebut Posisi Kedua di 2019
Waw..FPMPR Laporkan Keluarga Gubernur Andi Rachman Sebagai Pungli Proyek APBD Riau
Ratusan Goweser Sumatera Jajal Alam Kuok 'Kampar Riau'
7 Warga Riau Terima Penghargaan dari Presiden 'Berdonor Darah Lebih 100 Kali'
PKB Bengkalis Ancam Laporkan Oknum Caleg Nasdem, Kami Merasa Difitnah
M Nasir Dituntut 7 Tahun Penjara, Hobby Siregar 8 Tahun Penjara