PILIHAN
Aparat Negara Malaysia, Amankan 8 Pemancing WNI dari Karimun-Batam Kepri

BUALBUAL.com - Nasib apes tengah merundung 7 pemancing Karimun dan 1 asal Batam, Kepulauan Riau.
Tengah asyik menyalurkan hobi memancing, justru 8 pemancing itu berakhir di balik jeruji besi negara Malaysia.
Tujuh pemancing itu merupakan warga Pulau Bahan, Desa Keban, Kecamatan Moro, Karimun.
Sementara satu orang warga Setokok, Kota Batam.
Delapan pemancing itu ditenggarai hanyut saat mancing hingga masuk ke dalam perairan teroterial Kerajaan Malaysia pada 10 Maret 2020 malam.
“Kabarnya mereka mancing lalu hanyut hingga masuk ke perairan Malaysia. Tujuh warga Pulau Bahan, Desa Keban, Kecamatan Moro, satu orang warga Batam, Setokok,” kata anggota DPRD Karimun, Samsul, Rabu (18/3/2020) malam.
Sesama berasal dari Kecamatan Moro, Samsul turut mempertanyakan nasib delapan pemancing itu.
Hal itu dikarenakan hingga kini, dirinya belum mengetahui upaya apa yang dilakukan pemerintah membebaskan 8 pemancing itu.
Baca: Asyik Jalan-Jalan ke Mal Batam, Keluarga Ini Kepergok Satpol PP, Himbauan Walikota Diabaikan
“Mohon ditindaklanjuti, sudah satu minggu belom ada kejelasan terkait para nelayan kita dari pulau Bahan, Desa Keban, Kecamatan Moro yang ditangkap dikarenakan melaut dan mancing ikan,” kata politisi Golkar itu.
Samsul menyindir pemerintah terkhusus pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Karimun mustinya sudah mengambil langkah.
Seperti mengupayakan perundingan antar pihak berwenang.
“Ini sudah 8 hari, nasib nelayan itu tidak ada kabar dan solusinya seperti apa,” kata Samsul.
Samsul mengatakan, delapan pemancing itu warga biasa dari kampung yang sehari-hari melaut dan memancing.
Saat kejadian, delapan pemancing tersebut kata Samsul tengah melaut dan memancing di sekitar perairan daerah Lagoi Batu Putih, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Apes, boat yang mereka tumpangi diduga hanyut terbawa arus hingga masuk ke wilayah perairan Malaysia.
Baca: Pelaksanaan SKB CPNS Karimun Ditunda Gegara Corona, Pengumuman Hasil SKD Tetap
Samsul juga mengharapkan pemerintah RI di pusat bertindak untuk membebaskan 8 pemancing itu karena tidak sengaja masuk ke perairan Malaysia.
“Kita minta pemerintah RI segera meminta mereka nelayan kita untuk segera dipulangkan dan dibebaskan karena mereka masuk ke Malaysia dengan tidak sengaja,” kata Samsul.
Berikut nama-nama 8 pemancing itu:
1. Azuan (34), RT 001 RW 003, Desa Keban, Kecamatan Moro, Karimun
2. Erwin (36), RT 002 RW 003, Desa Keban, Kecamatan Moro, Karimun
3. Tamsir (37), RT 001 RW 003, Desa Keban, Kecamatan Moro, Karimun
4. Nasron (37), Setokok, RT 002 RW 001, Batam
5. Agus Salim (43), RT 001 RW 003, Desa Keban, Kecamatan Moro, Karimun
6. Yanto (29), RT 001 RW 003, Desa Keban, Kecamatan Moro, Karimun
7. Suandi (30), RT 001 RW 003, Desa Keban, Kecamatan Moro, Karimun
8. Kamil (34), RT 002 RW 002, Desa Keban, Kecamatan Moro, Karimun. (*)
Sumber: Suryakepri.com
Berita Lainnya
Polisi, Kejaksaan dan KPK Mesti Sepakati Standar Juctice Collabolator
Asisten 1 Setda Inhil Buka Sosialisasi Dan Pelatihan Teknis E-Katalog
Antara Debat dan Mendebat
Sandiaga Ucapkan Ultah untuk Ma’ruf Amin Dipermasalah, BPN: Memang Dia Sudah Tua Itu Fakta
Satu Orang PDP Covid-19 Inhil Berangsur Membaik
Seleksi Polri TA 2018, Polresta Pekanbaru Ajarkan Teknik Renang
Pelajar MAN 3 Inhil: Cegah pengaruh napza dengan kegiatan Eskul
Data Fitra Benar, Pemprov Riau Hilang Aset Sebesar Rp6,6 Miliar
Firdaus Sebut: Setiap Tahun, Pemko Pekanbaru Selalu Kekurangan PNS
Jarak Pandang di Pekanbaru 3 Kilometer 'Diselimuti Kabut Asap'
Kondisi Masjid Agung Islamic Center Rohul Menyedihkan "Achmad Tertetes Air Mata"
KPK: Di Singapura Gamawan Fauzi Dan Paulus Tanos Lakukan Pertemuan