DPRD Pekanbaru Soroti Beras Bansos Menumpuk di Gudang Gugus Tugas Milik BUMD
BUALBUAL.com - Bantuan beras dari PT PLN sebanyak 6 ton yang dititipkan di gudang PT Sarana Pangan Madani (SPM) yang merupakan salah satu BUMD Pemko Pekanbaru disoal anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti. Dia mempertanyakan untuk RW Siaga yang mana bantuan tersebut.
Pascatemuan Ida yang tergabung dalam rombongan Komisi I DPRD Pekanbaru melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) ke gudang pengepakan Bantuan Sosial (Bansos) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Kamis (28/5/2020) lalu. Gudang yang didatangi adalah milik PT SPM di Jalan Patimura Ujung, Pekanbaru.
Di gudang ini, bantuan dari PT PLN sebanyak 6 ton juga dititipkan. Ini yang kemudian dipermasalahkan oleh politisi dari Partai Golkar tersebut. Dia bahkan menuding Pemko Pekanbaru tak transparan terkait bantuan tersebut.
Menjawab tudingan ini, Ketua RW Siaga Kota Pekanbaru Anis Murzil dikonfirmasi, Jumat (28/5/2020) mengatakan, PLN baru menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut pada Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi, Rabu (24/5/2020).
“PLN baru menyerahkan hari Rabu barangnya secara simbolis. Kamis kan sudah libur. Jumat, Sabtu dan Ahad tidak mungkin mengerjakan itu (karena Hari Raya Idul Fitri 1441 hijriah, red),'' jelasnya.
Sementara Rabu (27/5) dan Kamis (28/5) jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru melakukan rapat evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III yang berlangsung sejak 15 hingga 28 Mei kemarin.
''Baru Jumat (29/5) kita rapat dengan Camat dan Lurah mengenai teknis penyalurannya. Karena PLN minta pembagian di wilayah Kecamatan Payung Sekaki. Nanti ke RW Siaga saat pembagiannya PLN ikut turun,'' paparnya.
Teknis pembagian bantuan lewat lumbung pangan ini kata Anis berbeda dengan pembagian sembako yang bersumber dari APBD Kota Pekanbaru.
“Ini beda konsepnya. Lumbung pangan warga, jadi RW siaga itu kan ada komponennya, ada lumbung pangan warga di dalamnya. Diisi oleh CSR BUMN, yang masuk PLN dan BTN, jadi BUMN itu tertarik karena ada program lumbung pangan. Akan dibantu 250 kg per RW. Dihitung Kepala Keluarga . Nanti di tingkat RW memutuskan bagaimana membagi ke masyarakat. Jadi bukan satu karung di kasih ke tiap KK, beda konsep,'' urainya.
Sementara itu, pembagian akhirnya dilakukan Selasa pekan depan. Ini atas permintaan camat dan lurah di Kecamatan Payung Sekaki.
''Camat dan Lurah Payung Sekaki minta pembangian dilakukan hari Selasa karena Sabtu (30/5) ada pembangian BLT di kantor camat, lalu senin kan libur juga,'' imbuhnya.
Lalu terkait beras yang dititipkan ke gudang PT SPM yang kemudian disoal oleh Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Anis menyebut bahwa disanalah yang bisa menampung bantuan yang akan dibagikan dalam jumlah banyak.
“Kenapa ditaruh di gudang PT SPM, enam ton itu 1.200 karung, gudang (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru,red) terletak di MPP lantai 2, 1.200 karung kan sulit membawanya kesana,'' tutupnya.
Berita Lainnya
Wakil Ketua DPRD Inhu Swardi Ritonga Jawab Keluhan Masyarakat Desa
Pimpinan DPRD Riau Agung Minta Pemko Kaji Ulang Izin Konser
KIB Sarankan Mendagri Coret Dana Perjalanan Dinas DPRD Riau
Anggota DPRD Bintan Ini Kecewa Atas Usulan Pembangunan Gedung OPD Ditengah Pandemi Covid-19
Rapat Paripurna DPRD dalam Rangka Milad Lampura ke-74 Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
BK DPRD Kabupaten Purwakarta Kembali Panggil 10 Anggota Dewan, Ada Apa?
Pimpinan Sementara DPRD Riau, Sukarmis dari Golkar dan Zukri dari PDI-P
Anggota DPRD Riau "SA" Digerebek Oleh Warga, Istri dan Anaknya, Heboh di Dunia Maya
Rapat paripurna istimewa peresmian dan pelantikan pimpinan DPRD Rokan Hilir massa jabatan 2019-2024
DPRD : Menilai Lambang Garuda di Pidato Gubernur Kepri Seperti Ikan Bilis ?
45 Anggota DPRD Provinsi Kepri Periode 2019-2024 Resmi Dilantik
DPRD Riau Minta Pemerintah Pusat Perhatian Masalah Abrasi di Riau