Heboh! Kantor Dinas PUPR Rohil Diwarnai Keributan, Ada Apa?

BUALBUAL.com - Menjelang akhir tahun 2021, bertempat di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), diduga terjadi keributan antara salah satu Kepala Bidang (Kabid) Bersama salah satu pengurus Lembaga Rumpun Melayu Bersatu (LRMB) Rohil, Senin (27/12/2021).
Menurut salah satu saksi, ditempat kejadian, mengatakan memicu persoalan tersebut disebabkan adanya kesalahpahaman sehingga terjadi miskomunikasi antara salah satu kabid pengerjaan pengairan bersama salah satu pengurus organisasi RMB pada kegiatan normalisasi di wilayah Desa Bagan Punak Pesisir (BPP), Kecamatan Bangko, Rohil-Riau.
Akibat hal itu, Kabid pengairan Dinas PUPR Rohil Willy dan Hendri Matwafar salah satu pengurus RMB Rohil hampir terjadi baku hantam.
Sementara menurut Hendri Matwafar, sebelum peristiwa tersebut terjadi, dirinya bersama rekan rekan yang tergabung di RMB Rohil bersama perwakilan masyarakat Bagan Punak Pesisir beritikad menjumpai Willy selaku Kabid Pengairan di Dinas PUPR Rohil terkait ingin membahas penggalian yang dialihkan dari usulan masyarakat.
"Saya dipercayakan oleh masyarakat jalan rintis Kepenghuluan BPP bersama rekan yang lainnya, untuk menjembatani masalah penggalian yang dialihkan dari Jalan SD Inpres menuju perumahan resetlemen, maka kami datangi Kantor PUPR ini ingin mengetahui, kenapa dialihkan," kata Hendri, Senin (28/12) malam.
Menurut Hendri lagi, Hal tersebut sangat beralasan, yang mana dia mengatakan sejak awal dan jauh hari sebelumnya RMB dan masyarakat setempat sudah melakukan beberapa kali rapat pertemuan mengusulkan penggalian tersebut. namun mengapa dialihkan dari usulan yang telah diajukan.
Diakui Hendri untuk memproleh informasi dari persoalan itu malah hampir berujung pada benturan yang tak di inginkan, ketika mendengar percakapan Willy bersama salah satu masyarakat yang didampinginya ikut serta pada pertemuan tersebut dengan kata kata yang menyinggung perasaannya, (Hendri-red).
"Dalam pembicaraan itu pak willy mengatakan kepada Iskandar bahwa, "tuan (masyarakat) susah susah mengurus penggalian iko, RMB yang dapek namo," tiru Hendri.
"Mohon maaf Pak Wabup, oleh karena saya anggota RMB dan Bupati dan Wabup adalah dewan pembina RMB sangat merasa tersinggung atas mempermalukan, penghinaan di muka umum tersebut dan spontan mohon maaf tangan kanan saya menghempas meja untuk menghentikan penghinaan tersebut," urai Hendri.
Tak lepas segitu pak willy menambahkan kata kata," tuan (masyarakat) urus sendiri lah, Laskar ko tak ado guno nyo do,"
"Jadi dengan bertambahnya penghinaan seperti itu emosi saya semakin menjadi jadi dan melakukan pembelaan dan mengatakan bahwa saya dan kawan kawan bergerak membesarkan RMB mendukung program Pemerintah Daerah atas perintah dewan pembina kami yaitu yth Bapak Bupati dan Wabup Rohil," ujarnya.
"Jadi atas kejadian ini saya akan membuat surat terbuka ditujukan kepada Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir secepat mungkin atas penghinaan organisasi kami di muka umum," tutupnya.
Berita Lainnya
Dugaan Pencurian Arus listrik Proyek Kacabdin IV Kotabumi Akan Memasuki Babak Baru
Pasukan Israel Kembali Serbu Kamp Pengungsi Jenin, 4 Warga Palestina Tewas
Wacana Konser di Wisata Pulau Kosiok Desa Muara Jalai Dibatalkan
Penolakan Tidak Sah, Warga Setuju Pembangunan PLTP: Upaya Provokasi di Balik Blokade Jalan
Scrap Indonesia Akan Laporkan Kajati Kepri ke Kejagung
Lagi Mandi, Bocah di Pelangiran Inhil Diterkam Buaya Hingga Diseret ke Tengah Sungai
Sidang Pertama Diterima Majelis Hakim, Paslon 03 Pilkada Pesibar Ditetapkan Sebagai Pihak Terkait
Sindikat Pencuri Burung Murai Batu di Ringkus Tekab 308 Polres Lampung Utara
Terhentinya Pertambangan Pasir, Berdampak pada Pembangunan di Kota Tanjungpinang
Sandi Ingatkan DPRD Inhil Tidak Mandul Kawal Luapan Air di Desa Kuala Sebatu
Dikeroyok Saat Ingin Beli Makanan, Manuel Hutagalung Lapor ke Polisi
Miris! Tanah Aset Milik Disdikbud Lampura Diduga Hilang Tak Terdata