GAM Lampura Akan Hentikan Aktifitas Angkutan Batu Bara yang Melewati Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera
BUALBUAL.com - Mempertegas rencana Gerakan Aliansi Masyarakat (GAM), untuk menghentikan aktivitas angkutan batu bara yang masih aktif yang melintas di jalan nasional lintas tengah sumatera di wilayah Lampung khususnya di Lampung Utara. Aktifitas yang terus berlanjut baik siang dan malam hari dengan over kapasitas dari jumlah berat yang diizinkan (JBI).
Kemudian perbuatan ini diduga kuat tidak mentaati Surat Edaran (SE) Gubernur Lampung tentang SOP tata tertib dalam pengangkutan barang dan batu bara di wilayah Lampung.
Atas ketidakpatuhannya para angkutan batu bara dimaksud terhadap dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Lampung. Gerakan Aliansi Masyarakat (GAM) Lampung Utara kembali menggelar rapat koordinasi. Untuk menyusun strategi, menghentikan pembiaran dimaksud, tepatnya di kediaman salah satu dari tokoh masyarakat Lampung Utara Ansyori Sabak, yang akrab disapa Bang An Sabak, Kamis (29/12).
Hadir di kesempatan tersebut, Presidium GAM Nasril Subandi, Sekjen GAM Mintaria Gunadi, Bang An Sabak, Idham Cholid dan segenap Pimpinan Organisasi Masyarakat yang tergabung di dalam Gerakan Aliansi Masyarakat (GAM), Penasehat Hukum dan Advokasi Suwardi Amri, Aminuddin, Candra Guna dan Suryanto.
Dalam rapat koordinasi GAM disampaikan pembina dan penasehat GAM Ansyori Sabak menyatakan apa yang telah menjadi rencana tersebut sangat mensuport dan sangat mengapresiasi atas kepedulian terhadap situasi jalan nasional di Lampung Utara yang akan menghentikan aktivitas angkutan batu bara.
"Bicara dengan aturan hukum, secara kasat mata sangat jelas dari aktivitas mobilisasi angkutan batu bara, dapat kita duga telah melakukan satu perbuatan melawan hukum yang tidak mentaati adanya Surat Edaran (SE) Gubernur Lampung dan beberapa dari regulasi yang telah di atur dalam peraturan perundang – undangan yang berlaku,” jelas Bang An Sabak.
Lebih lanjut menurut Bang An Sabak mengungkapkan akibat dari perbuatan-perbuatan tersebut telah banyak menimbulkan dampak, secara pasti jalan rusak, jembatan putus dan sangat rawan kecelakaan lalu lintas. Kemudian bukan itu saja, telah menimbulkan kerugian baik maupun non fisik, terutama telah banyak merugikan keuangan negara dan untuk melakukan perbaikan jalan tetapi tidak dapat dinikmati pengguna jalan.
"Namun dalam hal ini saya menghimbau pada pelaksanaan rencana saudara-saudaraku untuk menghentikan aktivitas mobilisasi angkutan batu bara, jangan sampai ada hal tindakan perbuatan anarkis," tegasnya.
Bang An Sabak pun menghimbau bagi seluruh keanggotaan GAM untuk menjaga kesolidan dan kebersamaan.
"Orang hebat di Lampung Utara ini banyak, tetapi menciptakan suatu kebersamaan itu sulit. Oleh sebab itu saya tetap berharap, dengan saudara-saudaraku di GAM ini harus dapat solid dan kompak, sehingga dapat berjalan sesuai rencana,” tandas Bang An.
Berita Lainnya
Ketua PPWI Kuansing Angkat Bicara Terkait Aksi Video Viral Tambang Emas di Desa Tanjung Pauh
Pengerjaan Proyek Kacabdin IV Lampura, Tim P2TL Kotabumi Temukan Adanya Pelanggaran
Kejati Kepri Gelar Penerapan Restorative Justice di Karimun
Hilang Selama 3 Hari, Nelayan di Inhil Ditemukan dalama Keadaan Tidak Bernyawa
Gaji Belum Dibayar, Puluhan Pekerja Proyek RSUD Puri Husada Tembilahan Kembali Mogok Kerja
Warga Keluhkan Tidak Tertibnya Parkir di Pasar Simpang Pematang Mesuji
Pesawat Jatuh di Selangor Malaysia, Enam Penumpang dan Dua Awak Pesawat di Dalamnya
Pengerjaan Proyek Kacabdin IV Lampura, Tim P2TL Kotabumi Temukan Adanya Pelanggaran
Warga Dipinta Waspada! Ada Lubang di Jalan Sukarno Hatta Bukit Kayu Kapur Dumai
5 Pemuda Pekanbaru Diringkus Polres Bengkalis 'Penyelundupan 14 Kg Ganja'
Heboh.! Semburan Air dari Lubang Pengeboran Dekat Perusahaan Air Mineral di Kota Bekasi
Pada Hari Kedua Idul Fitri, Warga Gaung Inhil Disambar Buaya