Selalu Diakses Warga dan Anak Sekolah, Jembatan Penghubung Antar Parit di Desa Seberang Sanglar Nyaris Ambruk

BUALBUAL.com - Jembatan di Desa Seberang Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang menjadi penghubung antar parit kembali terlihat miring dan terancam ambruk.
Diketahui bahwa jembatan ini sudah pernah dibangun sebelumnya sebanyak dua kali, dari bangunan pertama dengan permanen tapi kemudian roboh dan selanjutnya dibangun dengan bahan kayu namun tidak bertahan lama sekarang posisinya sedang mengkhawatirkan.
Jembatan yang sering diakses oleh masyarakat setempat dan juga siswa-siswi yang hendak menuju ke sekolahan ini merupakan alternatif satu-satunya dapat dipergunakan untuk keberlangsungan aktifitas.
Kepala Desa Seberang Sanglar, Kamaruddin saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa jembatan penghubung itu sudah masuk empat bulan dengan kondisi seperti itu. Dia menambahkan, bahwa jembatan itu sudah 2 kali dilakukan perbaikan, pada tahun 2018 dan 2021.
"Jembatan itu sudah dua kali dibangun, pada tahun 2018 dan 2021 yang di bantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil dengan uang swadaya masyarakat. Kondisinya sekitar 4 bulan," sebutnya saat dikonfirmasi wartawan.
Sebenarnya, kata Kamaruddin, jembatan penghubung ini mau dialihkan ke tempat yang lain. Karena menurutnya, penyebab utama yang membuat bangunan tidak bisa bertahan lama yakni di daerah tersebut dialiri arus air sangat kencang, sehingga jembatan yang sudah dibangun ini gampang rusak akibat terjangan arus air.
"Memang kami mau pindahkan, karena di situ arusnya kencang, tapi salah seorang warga tidak setuju dipindahkan, alasannya karena apabila dipindahkan, nanti tidak ada lagi orang yang lewat depan rumahnya," kata Kamaruddin.
Kades Seberang Sanglar itu menerangkan, bahwa Pemerintah Desa mengaku tidak sanggup untuk memperbaiki jembatan itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).
"Dana kita tidak mampu, karena itu lebar ukurannya 50 - 60 lebarnya. Sementara masih ada parit yang belum tersentuh sama sekali, sementara jembatan itu sudah 2 kali dibangun, jadi nanti takutnya timbul kecemburuan di masyarakat, berapa kali saya ajukan sudah, dana di kabupaten sama-sama kita pahamlah," ungkapnya.
Sementara di tempat terpisah, salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan jika pengajuan pembangunan jembatan ini disetujui, ada lokasi yang strategis dan berkisar 1.5 kilometer dari lokasi yang ada sekarang, kemudian akses menuju ke sana juga mudah.
"Kita berharap jembatan ini segera dibangun dan bisa akses sehingga dengan berbahaya seperti sekarang ini. Jika memang ingin dibangun, kami berharap di lokasi darat yang kira-kira arusnya tidak kuat. Kalau diperkirakan dari titik jembatan yang ada sekitar satu setengah kilometer, dan akses ke sana juga tidak susah," imbuhnya.
Dia menambahkan, dengan kondisi yang seperti sekarang ini sudah banyak menelan korban saat warga melintas di atasnya, sehingga itu Ia memohon kepada pemerintah agar bisa memperhatikan jembatan tersebut.
"Jembatan yang kita gunakan sekarang ini sudah ekstrim dan mengancam keselamatan penggunaannya karena sudah banyak yang melintasi di atasnya terjatuh, jadi kita memohon betul agar dibangunkan yang baru. Dan kemudian untuk pembangunan selanjutnya di tempat yang baru juga tidak memakan biaya terlalu besar karena tidak sepanjang dengan jembatan yang sudah rusak sebelumnya," ucapnya.
Berita Lainnya
Diperiksa 19 Jam, Bupati Kuansing Andi Putra Langsung Dibawa ke Jakarta Lanjut Pemeriksaan di gedung KPK
Curah Hujan Tinggi, 12 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
Apakah Pembangunan Menara Telekomunikasi Sudah Adil Sesuai Dengan Maksud Sila Kelima Pancasila?
Bawaslu Pesisir Barat Harus Lebih Jeli Adanya Politik Hoaks Black Campaign
Ini Kronologis Penangkapan 11 Orang Tersangka Penyeludupan 80 Kg Sabu di Riau
Karhutla Kembali Marak di Riau, Terbanyak di Inhu 182 Titik dan di Inhil 15 Titik
Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati Hadiri Peresmian Kantor Camat Tembilahan
Inhu Berhasil Meraih dua Piala Penghargaan Ajang Anugrah Parawisata Riau 2022
22 Ribu Pohon Kelapa Mati Akibat Replanting, PT THIP Berikan Ganti Rugi kepada Warga Tanjung Simpang
Ayo Berdonasi Menjadi Relawan Covid-19 Kabupaten Inhil
Diduga Tidak Positif Covid-19, Tardono Dinyatakan Meninggal Karena Covid-19
Dua Pemalak Sopir Truk di Pelalawan, Ditangkap Polisi