PILIHAN
Pertemuan DPD I Golkar dengan Presiden Jokowi Dinilai Percepat Konsolidasi Pilpres 2019

Bualbual.com, Dampingi Airlangga Hartarto, para Pengurus DPD I Golkar sempat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, tak hanya Jokowi mereka juga mendampingi Airlangga saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia Maksimus Ramses Lalongkoe, sebagai upaya penyelamatan partai beringin langkah DPD Golkar bertemu Presiden Jokowi merupakan sesuatu yang tepat.
"Tak heran bila banyak elite Golkar memilih mendekat dengan Jokowi. Keputusan bertemu Jokowi juga untuk menyelamatkan partai," kata Maksimus kepada wartawan di Jakarta, 04/12/17
Wasekjen Golkar: Siapa Pun yang Maju di Munaslub Adalah Kader Terbaik
Maksimus menambahkan, langkah itu bisa mempercepat konsolidasi di tubuh Golkar. Kendati untuk mendongkrak elektabilitas bukanlah hal yang mudah di tengah terpaan kasus korupsi ketua umumnya, Setya Novanto.
Sehingga tak heran kalau para elit Golkar menempel Jokowi yang masih memiliki tingkat kepercayaan di mata publik cukup tinggi. Diharapkan dapat membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap Golkar.
Dualisme kepemimpinan partai yang sebelumnya sempat terjadi, sambung Maksimus, jangan sampai terulang kembali. Ia pun memprediksi, bila loyalis Setya Novanto bertahan, tak menutup kemungkinan terulang lagi perpecahan di tubuh beringin.
"Elite Golkar tidak mau terjadi kembali dinamika internal sebelumnya, hingga terjadinya perpecahan dan dualisme kepemimpinan. Peran istana sangat penting menyolidkan Partai Golkar," ujarnya.
Ia menyarankan, Golkar harus segera berhentikan Setya Novanto dari kursi ketua umum dan Ketua DPR agar elektabiltas Golkar naik kembali. Penggantinya, harus benar-benar tokoh Golkar yang bersih dan tidak bersinggungan dengan kasus korupsi.
“Ini pelajaran penting bagi Golkar, kalau mau kembali naik elektabilitas dan citranya menjadi partai yang komitmen bersih dari korupsi, maka sosok yang dimunculkan harus yang tanpa beban korupsi masa lalu," ujarnya***(Ari/Okz)
Berita Lainnya
Airlangga Akan Temui PDIP Usai Pilkada, Bahas Kesiapan Jadi Cawapres Jokowi
Chalid Said Salim sebagai Direktur Utama PHR, Gantikan Jaffee Arizon Suardin
Presiden Jokowi: Lockdown Apa Sih, Orang Enggak Boleh Keluar Rumah, Transportasi Terhenti
Banyak yang Belum Tahu! Mengapa sampai Ada Istilah Menuntut Ilmu hingga ke Negeri China?
Gubernur Kepri Jalani Pemeriksaan di Mapolres Tanjungpinang Terkait Dugaan OTT oleh KPK
Pak Jokowi? Siapa Bermain Politik Genderuwo!
6 Kabupaten di Riau Selesai Rekapitulasi, Prabowo Unggul Telak dari Jokowi
Netizen Bambang Tri Sebut: Presiden Jokowi Anak Seorang PKI
Buat Lawan Virus Corona, Indonesia Kurang Belasan Juta APD
Jokowi Mejanjikan Siapkan Rumah Murah Bagi Milenial
Tak Akan Gugat Ke MK dan Prabowo Tolak Penghitungan KPU, Apa Respon Jokowi?
TELAAH KPPU: Seharusnta Harga BBM Bisa Turun Sejak Maret