Kepala Sub Direktorat Pemulihan Direktorat PKG Jelaskan Kegiatan SMPEI 2020

BUALBUAL.com - Kepala Sub Direktorat Pemulihan Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut (PKG), Muhammad Askary menjelaskan program kegiatan Sustainable Management of Peatland Ecosystems in Indonesia (SMPEI) dalam Video Conference (Vidcon) bersama Konsultan Manajemen SMPEI Provinsi Riau, Makruf Siregar beserta peserta Vidcon lainnya.
Dalam acara tersebut Muhammad Askary menyampaikan update kegiatan SMPEI tahun 2020 pada komponen 3 diantaranya, pertama, komponen program kemandirian masyarakat dengan melakukan rekruitmen fasilitator terhadap 14 desa, dimasing-masing desa dua orang sehingga totalnya 28 orang.
"Kemudian komponen program kemandirian masyarakat ini juga berkaitan dengan penyusunan dokumen identifikasi masalah dan analisis situasi, melakukan pembentukan Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (TK-PPEG) melalui SK kepala desa dan melakukan penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) pada 14 desa," tambahnya.
Kedua, komponen pembangunan sekat kanal, dan terakhir komponen pembangunan demplot untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
"Tentunya kita harapkan pelaporan untuk proyek SMPEI ini dilengkapi dengan dokumentasi, agar kita dapat mengetahui progres dari proyek SMPEI ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama Konsultan Manajemen SMPEI Provinsi Riau, Makruf Maryadi Siregar menyebutkan untuk proyek SMPEI di provinsi Riau akan menyesuaikan dengan kondisi wabah Covid 19 saat ini, namun disampaikannya bahwa saat ini Provinsi Riau telah menyiapkan untuk melakukan 6 pelatihan terkait proyek SMPEI.
"Untuk diketahui persiapan dari provinsi untuk proyek SMPEI ini yaitu akan diadakan pelatihan-pelatihan atau magang, kemungkinan kami akan melakukan program ini pada bulan Agustus, namun akan kami sesuaikan dengan kondisi saat ini," ucapnya.
Dilanjutkan Makruf Siregar, pelatihan ini tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat terkait proyek SMPEI serta kerangka acuan kerja untuk proyek ini juga telah dibuat hanya tinggal proses pelaksanaannya saja.
"Untuk lokasi juga akan kami koordinasikan untuk melakukan pelatihan, saat ini lokasi yang sudah di kunjungi adalah budidaya ikan sentralnya ada di kabupaten Kampar, madu juga sentral di sana, dan juga untuk budidaya nenas," lapornya.
Berita Lainnya
Lantik PNS dan CPNS serta PPPK, Gubernur Kepri Gaungkan ASN 'Berakhlak'
Gubernur Ansar Sebut Peringatan Hari Marwah ke-20 Ajang Evaluasi Pembangunan
Komentator Ternama Kuansing Bung Darwis Ajak Masyarakat Kuansing Ikuti Syukuran Jalur Buayo Danau
Disbud Riau Masih Menunggu Jadwal Sidang Penetapan WBTB
Bupati Inhil H. Herman Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Halaman Kantor Bupati
dr Indra Yovi: Tenaga Kesehatan Riau Harus Paham Penularan Covid 19 Agar Merasa Aman
Lepas Colon Haji Sebanyak 220 Orang, Bupati Inhu Minta Doa untuk Kota Inhu Agar Selalu Terpelihara Persatuan dan Kesatuan
Pjs Bupati Rohil Temu Ramah Perdana dengan Kepala OPD
Ketua Dekranasda Inhil Hj. Katerina Susanti Pimpin Rapat Perdana dan Serahkan SK Pengurus Periode 2025-2030
Jumlah PDP Covid-19 Dirawat di RSUD Bengkalis Jadi 7 Orang
Bupati Rezita Kembali Lantik 14 Kades di Inhu
Peduli Dampak Covid-19, Pj. Ketua TP-PKK Bengkalis Bersama Ketua TP-PKK Riau Distribusikan Bantuan Sembako Gebrak Masker di Pasar Mandau