Galery
Bupati Inhil Desak Pemerintah Pusat Tetapkan Harga Baku Kelapa dan Tolak Wacana Pungutan Ekspor

BUALBUAL.com - Pemerintahin Kabupaten Indragiri Hilir terus memperjuangkan nasib petani kelapa lokal. Dalam audiensi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, Bupati Inhil H. Herman menegaskan perlunya penetapan harga baku kelapa dan menyampaikan penolakan terhadap wacana pungutan ekspor kelapa rakyat.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (21/5/2025), membahas secara mendalam tata kelola harga kelapa dan program hilirisasi komoditas kelapa lokal yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Inhil.
Bupati Herman hadir bersama Sekretaris Daerah Inhil, H. Tantawi Jauhari, serta Kepala Bappeda Inhil, TM. Syaifulah. Audiensi ini juga dihadiri para Deputi Menteri PPN/Bappenas, sejumlah kepala daerah penghasil kelapa, Ketua APKI, dan Duta Kelapa Indonesia.
Dalam pemaparannya, Bupati H. Herman menekankan bahwa kelapa lokal telah lama menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat, namun perhatian dan dukungan pemerintah terhadap komoditas ini dinilai masih minim.
"Kelapa rakyat selama ini seperti dianaktirikan dibandingkan sawit. Padahal, keberadaannya sudah lebih dulu menopang ekonomi daerah kami," ujarnya.
Kabupaten Indragiri Hilir tercatat memiliki luas perkebunan kelapa rakyat mencapai 425.000 hektare dengan produksi harian 5,8 hingga 6 juta butir. Namun, tantangan seperti kurangnya peremajaan dan status lahan dalam kawasan hutan menjadi hambatan besar dalam meningkatkan produktivitas.
Karena itu, Bupati Herman mendesak agar pemerintah pusat menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Eceran Terendah (HET) untuk kelapa rakyat agar petani tidak terus dirugikan oleh fluktuasi pasar.
"Jika harga jatuh, petani tidak terlalu menderita. Ketika harga tinggi, distribusi nilai tetap adil antara masyarakat dan industri," tambahnya.
Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy merespons positif usulan Bupati dan menyatakan akan mengirimkan tim Satgas Hilirisasi Kelapa ke Inhil pada Jumat mendatang untuk melihat langsung kondisi di lapangan.
Menutup pertemuan, Bupati Herman menyatakan sikap tegas terhadap wacana pungutan ekspor kelapa rakyat.
"Jika belum ada sistem pembagian yang jelas dan jaminan harga yang berpihak pada petani, maka saya menyatakan keberatan dan menolak kebijakan pungutan ekspor tersebut," tegasnya.
Berita Lainnya
Gubernur Ansar Dorong Seluruh UMKM Kepri Tersertifikasi Halal
Muliardi Tegaskan Pentingnya Pemantauan Kesehatan Jemaah di Makkah
Hadiri Peresmian Kantor FPII Bintan, Ini Harapan Plt Kadis Kominfo
TB Proyek 2019 Tak Bisa Cair Sebelum Lebaran, Ini Alasan BKAD Inhil
MTQ ke-43 Riau di Bengkalis Terancam Mundur, Ini Alasannya!
Jalin Kerja Sama yang Baik, Forwakap Temu Ramah dengan Kejari Pelalawan
Bupati Kasmarni Hadiri Rapat Paripurna Pengesahan Perubahan Propemperda Tahun 2025 DPRD Kabupaten Bengkalis
Istri Kapolri Borong Batik dan Tenun Riau di Sentra Ekraf LAMR Pekanbaru
Jelang Hari Jadi Bengkalis Ke-513, Bupati Buka Open Turnamen Sepak Takraw Batu Ampar Cup
Yukk!! Punya Foto Bengkalis Tempoe Doloe? Ikuti Pameran Foto Hari Jadi Bengkalis 2023
Sofyan Terpilih Sebagai Ketua DPD Perhiptani Kabupaten Lampung Utara
Wakil Gubernur Riau Terima Audiensi DPTW PKS Provinsi Riau