PILIHAN
Doa MENGGEMPARKAN Setelah Pidato Presiden Di Sidang MPR/DPR 16 Agustus 2016

bualbual.com - TEKS LENGKAP DOA:
“Seperti mata pisau yang hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas sehingga mengusik rasa keadilan bangsa ini. Wahai Allah, memang semua penjara overcapacity tapi kami tidak melihat ada upaya untuk mengurangi kejahatan karena kejahatan seperti diorganisir, ya Allah,”
“Kami tahu pesan dari sahabat Nabi Nuh, bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena penjahat yang hebat tapi karena orang-orang baik belum bersatu atau belum mempunyai kesempatan di negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan yang baik yang bisa menekan kejahatan-kejahatan itu,”
“Biarlah kehidupan ekonomi kami, Bung Karno sangat khawatir bangsa kami akan menjadi kuli di negeri kami sendiri. tapi hari ini, sepertinya kami kehilangan kekuatan untuk menyetop itu bisa terjadi. Lihatlah Allah, bumi kami yang kaya dikelola oleh bangsa lain dan kulinya adalah bangsa kami,”
“Ya rabbal aalamin. Kehidupan sosial budaya, seperti kami kehilangan jati diri bangsa ini, yang ramah, yang santun, yang saling percaya. Kami juga belum tahu bagaimana kekuatan pertahanan dan keamanan bangsa ini kalau suatu ketika bangsa lain menyerang bangsa kami. Ya Rahman ya Rahim, tapi kami masih percaya kepada-Mu, bahwa kami masih menadahkan tangan kepada-Mu, artinya Engkau adalah Tuhan kami, engkau adalah Allah YME,”
“Jauhkan kami dari pemimpin yang khianat yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, dan kekuasaan yang bukan untuk memajukan dan
melindungi rakyat ini, tapi seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat,”
“Dimana rakyat digusur tanpa tahu kemana mereka harus pergi. dimana-mana rakyat kehilangan pekerjaan, Allah di negeri ini rakyat ini outsourcing, tidak ada jaminan kehidupan mereka. Aparat seakan begitu antusias untuk menakuti rakyat. Hari ini di Kota Medan di Sumut, 5000 KK sengsara dengan perlakuan aparat negeri ini,”
“Allah, lindungilah rakyat ini, mereka banyak tidak tahu apa-apa. Mereka percayakan kendali negera dan pemerintahan kepada pemerintah. Allah, kalau ada mereka yang ingin bertaubat, terimalah taubat mereka ya Allah. Tapi kalau mereka tidak brtaubat dengan kesalahan yang dia perbuat, gantikan dia dengan pemimpin yang lebih baik di negeri ini Ya Allah,”
sumber : Repelita.com
Berita Lainnya
Polda Riau Sebut Akibat Karhutla Merugikan Semua Sektor Kehidupan
Didampingi Bupati Kampar, Menteri Riset dan Teknologi Resmikan PLT Biogas 900 Kilowatt
10 Unit Bus TMP Belum Miliki BPKB dan STNK
Yang Merasa LDR ini 8 Tips untuk Membuat Hubungan Anda Berjalan Lancar
Malang! Curi Besi Ulir, Sw Diamankan Polsek Pinggir
Panwaslu Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau Mulai Menertibkan Banyaknya APS yang Masih Terpasang
Sekda Inhil Hadiri Rapat Koordinasi Bersama Gubri Dan Sejumlah Kepala Daerah Se - Provinsi Riau
Edy Natar Nasution Jadi Khatib di Masjid Raya Arafah Duri, Ribuan Jamaah Antusias Mendengarkan
Kadiskes Ersan Saputra TH, “ODP yang Diperiksa dengan Rafid Test, Hanya yang Punya Gejala Covid-19”
Wah!!!, Rayakan Ulang Tahun Pertama Anaknya, Artis Nia Rahmadhani Bagi Bagi Ini?
Wabup Inhil H. Samsudin Uti, Apresiasi Kerja Cepat Pansus DPRD terhadap 2 Ranperda
Nusron Wahid Berencana Akan Pertemukan Ma'ruf Amin dengan Teman Ahok