PILIHAN
Komisi III DPRD Bengkalis Prihatin dengan Asrama Mahasiswa Sri Junjungan Kabupaten Bengkalis di Bogor
BUALBUAL.com - Kondisi asrama mahasiswa Sri Junjungan Kabupaten Bengkalis yang terletak di Jalan Batu Hulung Kelurahan Margajaya, Bogor Jawa Barat sangat memprihatinkan.
Karena Ingin menyaksikan langsung, Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan kunjungan kerja ke asrama tersebut, pada Kamis (12/03/2020).
Kunjungan ini langsung diikuti oleh Ketua Komisi III H. Adri bersama anggota Hendri, H. Abi Bahrun, Simon Lumban Gaol, Indrawansyah, Rosmawati Sinambela dan Romel Sinalsal.
H Adri sangat kecewa melihat kondisi asrama tersebut yang sudah tidak terawat lagi. "Kami sangat kecewa dengan kondisi bangunan yang ada. Sebab ada bangunan yang roboh. Kamar asrama berserakan barang-barang bekas. Halaman asrama yang sudah dipenuhi ruput liar," Ungkap H Adri.
Dikatakannya dari informasi mantan mahasiswa yang pernah tinggal di asrama mahasiswa tersebut, bahwa asrama ini mulai tidak ditempati mahasiwa terakhir tahun 2017 lalu. "Jadi asrama mahasiswa Bengkalis ini sudah tidak ditempati sejak 2017 lalu," Tutur Adri sambil melihat langsung kondisi bangunan saat itu. Kunjungan kerja Komisi III ini juga didampingi pihak Dinas Pendidikan Bengkalis, Bagian Aset, Bagian Umum Setda Bengkalis dan Dinas Perkim.
"Kita harapkan kepada dinas terkait yang ikut langsung menyaksikan kondisi wisma yaitu pengelola aset untuk dapat meperhatikan aset daerah yang punya nilai ekonomi yang tinggi untuk dikelola kedepan. Atau melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, bisa juga dikomersialkan menjadi rumah kos-kosan dan kita harus juga melihat kembali data mahasiswa Kabupaten Bengkalis yang Berada di Bogor," Tambah H. Adri.
Lanjutnya, perlu diperhatikan asrama tersebut, sebelum ada perbaikan, wisma ini harus dibersihkan baik di dalam maupun di perkarangan, "Di jaga, jangan dianggap oleh masyarakat setempat sebagai barang tak bertuan," tegasnya.
Tindaklanjut dari kunjungan ini, komisi III akan mengadakan rapat lintas komisi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendiskusikan langkah kebijakan jangka pendek dan jangka panjang. Sasaran jangka pendek, supaya Aset tersebut dibersihkan, di jaga dan ada yang memperhatikan agar tidak disalahgunakan untuk hal hal yang negatif serta menghindari komplain dari masyarakat dan pemerintah setempat.
"Sedangkan sasaran jangka panjang perlu kajian (Studi Kelayakan) apakah nantinya direnovasi untuk konsep pelayanan atau renovasi untuk komersial yang bisa menambahkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),"tutup ketua H. Adri. (Adf/Hms)
Berita Lainnya
DPRD Kabupaten Bintan Gelar Rapat Paripurna LKPJ Tahun Anggaran 2019
Pekan Depan, Dua Pimpinan DPRD Riau Akan dilantik
Wahyu Wahyudin Dukung Langkah DKP Kembangkan Potensi Budidaya Hasil Laut Kepri
Sampai Detik Ini Masih Ada Anggota DPRD Riau Belum Mengembalikan Mobil Dinas Siapa Dia Baca Disini!
DPRD Lampura penuhi undangan BPK guna Penyerahan (LHP) 2019
Akhirnya DPRD Riau Sepakat Penurunan Pajak BBM Pertalite
Ketua komisi lV DPRD Lampura Akan Berikan Sangsi Tegas pada RS Riyacudu Jika Terbukti Salahi Aturan
Puncak Perayaan Hari Jadi Inhil ke-56, DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa
Anggota Komisi VII H. Abdul Wahid Serahkan Bantuan Paket Mesin Kapal Nelayan Kab. Pelelawan
Pansus Rencana Induk Kepariwisataan DPRD Bengkalis Stuban Ke Kab. Lima Puluh Kota
DPRD Bengkalis Gelar Rapat, Pansus Mengefektifkan Penyebarluasan Perda dalam Tatib DPRD
Tak Dilibatkan, Komisi III DPRD Riau Pertanyakan Progres Konversi BRK Syariah