Masyarakat Protes Blokade Jalan Bintang Hilir Ditutup Secara Sepihak

BUALBUAL.com - Sejumlah masyarakat pelaku usaha yang tinggal disekitar pembangunan Jembatan Besi jalan Bintang Hilir Kecamatan Bangko mengeluh dan merasa khawatir akibat blokade atau penutupan jalan diarea tersebut dapat berimbas langsung pada aspek perekonomian masyarakat sekitar.
"Sejak dua minggu belakangan ini setelah blokade jalan usaha kami jauh drastis menurun, bahkan kadang tak buka dasar alias sepi pembeli," kata Heri salah satu pedagang, Selasa (04/4/2023) di lokasi.
Heri masyarakat Kepenghuluan Bagan Jawa yang berprofesi sebagai penjual barang pecah belah, sendal dan aksesoris di lokasi tersebut mengakui ikut khawatir dengan kondisi demikian terlebih saat ini telah mendekati waktu lebaran idul fitri 1444 H.
"Kami sangat khawatir apabila hal ini berlangsung cukup lama, terlebih saat ini mendekati lebaran Idul Fitri, sementara anak istri kami juga mau lebaran, kalo seperti ini terus, bisa gawat kami pak," keluh Heri cemas.
Disisi lain, kekecewaan ikut dirasakan salah satu pengusaha bengkel motor dekat pembangunan proyek Jembatan tersebut yang mana menurutnya mulai dari proses perencanaan sampai saat ini pihak kontraktor pekerjaan Jembatan tersebut tidak melakukan sosialisasi atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat setempat sehingga pekerjaan tersebut seperti blokade jalan terkesan dipaksakan tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.
"Kami sangat kecewa tidak ada upaya sosialisasi sebelumnya dari pihak terkait dalam pembangunan Jembatan ini kepada masyarakat sekitar, sehingga memicu dampak yang besar bagi perekonomian kami, jalan main tutup aja bahan bahan menimbun didepan rumah kami tanpa permisi lebih dahulu," ujar R kepada wartawan.
Ia juga berharap melalui peranan media Keluhan masyarakat yang terdampak pada proyek pembangunan Jembatan Besi tersebut segera mungkin ada solusi dari pihak terkait.
"Kami sangat mendukung program pemerintah dalam peningkatan infrastruktur khususnya pembangunan Jembatan ini, namun tolong perhatikan dampak yang ditimbulkan, kalo seperti ini kami bisa gulung tikar," tutupnya.
Terpantau awak media, saat ini di lokasi proyek pembangunan Jembatan Sei Besi Ruas Jalan Bagansiapiapi-Sinaboi terlihat satu unit alat berat pemancang tiang Jembatan (pile hammer) dan puluhan tiang pancang terletak disisi ruas jalan disekitar lokasi.
Diketahui kegiatan proyek tersebut dibangun oleh Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) provinsi Riau.
Yang mana kegiatan penyelenggaraan jalan provinsi pembangunan jembatan Sei Besi pada ruas jalan Bagansiapiapi-Sinaboi, dengan anggaran Rp. 4.542.395.258,00 (empat miliar lima ratus empat puluh dua juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus lima puluh delapan rupiah), sumber dana APBD provinsi Riau tahun anggaran 2023 dengan jangka waktu pelaksanaan 195 hari, jangan waktu pemeliharaan 180 hari.
Berita Lainnya
dr Afrizal Dermawan: Hasil Rapid Test Covid-19 ABK Meninggal Mendadak di Sungai Guntung Negatif
Empat Jurnalis di Sumbar Dianiaya Komplotan Mafia BBM dan Tambang Ilegal, Ketum IWO Desak Kapolri Tangkap Pelaku
Tidak Terima Dituduh Curi Handphone, Remaja di Inhil Tikam Teman Sendiri Hingga Tewas
Kali Ketiga Pengusiran Alber PT SBP, Nyaris Bentrok Dengan Petani Sungai Raya dan Skip Hilir
Akun PTK Seorang Guru di Lampura Diduga Diblokir Pihak Yayasan Tanpa Alasan yang Jelas
Cekcok Sama Suami, Istri Ucapkan Kata Terakhir dan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Tukang Pungli Bergelantungan di Truk, Sopir Tetap Tancap Gas
Polres Karimun Lakukan Pemadaman dan Pendinginan Kebakaran Lahan Kosong
Diduga Pakai Narkoba, Mahasiswi Cantik Tabrak Emak-emak hingga Maninggal Dunia
Komisi V DPRD Riau: Evaluasi Panitia dan Instansi Terlibat, Terkait Penis Bocah di Kuansing Terpotong saat Sunat Massal
Bawaslu Rohil Ingatkan Agar Petahana Tidak Gunakan Fasilitas Negara
Terdampar di Perairan Lobam Akibat Cuaca Buruk, Speedboat Rute Tembilahan - Tanjungpinang Berhasil Dievakuasi