Maryanto SH: Kecam Pihak SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu
Tidak Kerjakan Tugas Daring, Pihak SMAN 1 Tembilahan Hulu Keluarkan Sulaiman dari Sekolah
BUALBUAL.com - Ketua Komunitas Peduli Anak (Kompak) Provinsi Riau Maryanto SH, menceritakan, setelah bertemu orang tua Sulaiman, diketahui bahwa anaknya memang terkadang tidak mengerjakan tugas sekolah via daring, karena HP merek Asus yang layarnya sudah 'retak seribu' juga dipakai bertiga dengan adiknya yang sekolah di MIN dan bapaknya yang bekerja sebagai kuli bangunan.
"Anak saya bukan malas pak, tapi HP yang dipakai bertiga bersama suami saya dan adik Sulaiman juga jarang ada paketnya, kami susah pak. Sulaiman saja selalu ikut bapaknya kerja bangunan," ujar Nurhasanah menceritakan kondisi kehidupan mereka dan kesulitan anaknya belajar via daring ini.
Makanya, Nurhasanah kaget ketika dipanggil pihak sekolah dan diminta menandatangani kertas yang sudah disediakan oleh pihak sekolah, karena tidak paham (karena memang Nurhasanah tidak pandai tulis baca), maka dia hanya mencoret aja di bagian yang harus ditanda tangani.
Ternyata, surat ini surat permohonan pindah dari SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu ke MA Sabilal Muhtadin, surat ini sudah disediakan pihak sekolah tersebut. Padahal, ia tidak pernah minta anaknya pindah dari sekolah ini.
"Saya tidak pernah minta anak saya pindah, saya dipanggil surat coret disini (di bagian tanda tangan, red) kata gurunya, maka saya yang tak paham ini coret lah pak, " ujarnya.
Diakuinya, selama ini adanya tidak nakal dan melakukan tindakan lain yang merugikan sekolah, maka sedih saja ketika anaknya dinyatakan pindah ke sekolah lain.
"Seharusnya pihak sekolah harus arif dan bijaksana dan menyelidiki penyebab anak tersebut tidak mengerjakan tugas sekolah, tidak boleh asal pindahkan begitu saja, apalagi memang orangtua tidak pernah ingin anaknya pindah sekolah," cetus pria yang juga sebagai advokat ini.
Tindakan seperti ini merupakan diskriminatif terhadap anak-anak dari kalangan tidak mampu, karena 'mengeluarkan' sepihak tanpa melihat secara utuh permasalahan yang dihadapi anak tersebut.
"Diharapkan, permasalahan ini menjadi atensi pihak Dinas Pendidikan Provinsi Riau, karena ini menyangkut rasa keadilan dan kesempatan anak bangsa untuk memperoleh pendidikan yang layak dan masa depan mereka, " harapnya.
Peristiwa ini membuat Ketua Komunitas Peduli Anak (KOMPAK) Provinsi Riau Maryanto SH, mengecam langkah yang dilakukan pihak SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu yang 'mengeluarkan' siswanya hanya karena alasan jarang mengerjakan tugas via online.
Ketua KOMPAK Provinsi Riau, Maryanto SH menyatakan, pihaknya langsung mendatangi rumah orangtua, Sulaiman siswa Kelas X IPS I SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu di Jalan Perintis Gang MIN 1 Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu, Jum'at (30/10/2020) setelah mendapat informasi dari rekan wartawan mengenai 'dikeluarkannya' anak dari kalangan tidak mampu ini dari sekolah tersebut.
"Kami sangat mengecam langkah pihak SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu yang diduga sengaja mengeluarkan siswa bernama Sulaiman dari sekolah, hanya karena jarang mengerjakan tugas via daring," ungkap pria yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indragiri Hilir, usai mendatangi langsung kediaman siswa ini.
Sampai saat ini, pihak SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu belum dapat dikonfirmasi atas langkah mereka tersebut. Media terus berusaha mengkonfirmasinya, sampai berita ini akan naik tayang.
Berita Lainnya
Aneh Bin ajaib! Gempa di Kuansing, Warga Tidak Merasakan Adanya Goncangan
Kapolres Merinci Korban Jiwa dan Rumah terdampak
Sudah Kantongi Identitasnya, Begini Modus Pelaku Hipnotis Terhadap ASN di Pekanbaru
Ketua DPD APPI Riau Angkat Bicara Terkait Laporan Politikus di Rohil Terhadap Wartawan
Sumiati Keluhkan Kliman Asuransi Bumi Putra Lampung Utara Hingga Bertahun Tahun
Nelayan Kecil Dianiaya, Mahasiswa Minta DKP Riau Beberkan Siapa Saja Oknum Penguasa Pantai di Rohil
Masyarakat Desa Kampung Baru, Concong Layangkan Somasi Terhadap Oknum yang Lakukan Provokasi
Dumai Berduka, Paisal - Amris Berdoa Almarhum Eko Suharjo Diterima Disisi Allah SWT
Legislator Ida Yulita Susanti : Itu Hak Mereka Negara Kita Negara Hukum, Terkait Dilaporkan Balik Warga ke Polda Riau
Jatuh Bangun, Paskibraka di Mandah Inhil Kibarkan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
Gedung Telkomsel Pekanbaru Terbakar, Penguna Keluhkan Jaringan Terganggu
Risau Palau Potoh Dijual, Warga Kelong Mulai Pasang Spanduk Lahan