PILIHAN
Pertalite Naik Lagi, Ini Kata DPRD Riau
Bualbual.com, Kenaikan harga Pertalite di Riau yang sejak Sabtu (24/3/18) membuat masyarakat resah karena harganya mencapai Rp8.150. Kenaikan yang dinilai diam-diam karena tak ada pemberitahuan sebelumnya, dikeluhkan warga diberbagai media sosial.
Rak hanya masyarakat awam, Wakil ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman merasa kecewa dengan penetapan harga oleh Pertamina yang dimulai sejak pukul 00.00 tersebut.
"Ditengah usaha kami mengendalikan situasi harga bahan bakar dan pasokan bahan bakar Premium, Pertamina malah menaikkan kembali untuk kedua kalinya harga dasar Pertalite. Kemudian memaksa daerah untuk menurunkan pajaknya agar keuntungannya tidak berkurang. Bahkan disaat kami akan tahap akhir revisi Perda malah menaikkan," kata pria yangvakrab disapa Dedet, sabtu (24/03/2017).
Politisi Demokrat ini mensinyalir dan mengalisa adanya pemainan politik bisnis yang dihembuskan Pertamina.
"Apakah Pertamina menaikkan ketika isu yang dinaikkan ribut dengan politisasi kepada kepala daerah saat itu, saya sudah bantah bahwa kerusakan pada revisi DPRD bukan gubernur, karna gubernur hanya menjalankan amanat Perda jika tak dijalankan maka justru akan salah. Nah ketika berhasil situasi jadi kusut maka perhatian tertuju pada kami (DPRD) dan pertamina mengambil kesempatan menaikkan harga BBM sehingga pemerintah pusat aman dan naiknya tak terasa," ujar Dedet lagi.
Ia menambahkan, gaya pemerintah menaikkan BBM dengan cara mengurangi pasokan kemudian menuduh ada Pilkada daerah karna ada calon kepala daerah yang punya beberapa SPBU.
"Ini seperti cara cara intelijen dan bermain bilyar politik. Saya harus banyak menuntut ilmu ke Pertamina, BPH Migas cara menaikkan harga tapi yang disalahkan orang lain. Tembak bola 7 masuk bola 15, keuntungan negara akan bertambah," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dirinya secara pribadi akan memahami karena hutang negara sangat banyak, namun hal itu tidak dipahami semua masyarakat.
"Sementara akibat dari berkurangnya pajak tersebut, maka daerah akan berpotensi gagal menerima bagian dari 70 persen PBBKB yang tahun ini kami targetkan sebesar 898 Milyar yang dibagi ke 12 kabupaten/kota dan 1 Provinsi," demikian Dedet. (sr3,in)
Berita Lainnya
Video: Demo Mahasiswa di DPRD Riau Ricuh 'Peringatan 21 Tahun Reformasi'
Masyarakat Kuansing Terima Bantuan Ambulance dari Anggota DPR RI Abdul Wahid
Antisipasi Wabah Corona, Hasanuddin Pinta Masyarakat Tingkatkan Pola Hidup Bersih dan Ikuti Imbauan Pemerintah
Pansus DPRD Sampaikan Laporan kepada Pimpinan
Belum Dapat Info Secara Pasti, Ketua DPRD Bengkalis Harapkan Masyarakat Tenang Terkait Bupati Amril di Tahan KPK
Akan Bebankan Keuangan Daerah, DPRD Minta Gubri Tolak Wacana Riau Tuan Rumah Porwil XI Sumatra
Warga Sebanga Curhat ke Septian Nugraha, Butuh Air, Bantuan Untuk Pengadaan Sumur Bor Di Berikan Seketika
Jalan Bagus, Masyarakat Jarau Desa Bente Ucapkan Terima Kasih Kepada Anggota DPRD Bapak Asmadi
Ketua DPRD Bengkalis H. Khairul Umam Hadiri Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Terkait Perda RDTR OSS
Abdul Wahid: GNM Gelar MTQ Secara Virtual, Begini Cara Jadi Pesertanya
Baliho Caleg DPRD Provinsi Riau Hafith Syukri Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab
DPRD Tanjungpinang Gelar Rapurna Penyampaian Nota Pengantar Ranperda Perubahan APBD 2020